KABUPATEN SERANG, biem.co — Sebanyak 60 persen fungsi sanitasi sekolah di Kabupaten Serang belum baik atau tidak layak. Paling banyak sanitasi sekolah milik pemerintah, sementara yang berfungsi baik hanya 40 persennya.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Grand Launching sarana air bersih dan sanitasi sekolah di SDN 3 Warakas, Desa Lamaran, Kecamatan Binuang. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan peresmian pembangunan sanitasi sekolah berupa MCK yang dibangun dari dana CSR Perusahaan Cargill.
Diakui Bupati Serang, masih banyak sanitasi sekolah di Kabupaten Serang belum layak digunakan dengan baik.
“Sekitar 60 persen, sanitasi sekolah masih belum baik. Kondisi sanitasi juga memprihatinkan dan tidak mendukung perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah,” katanya.
Secara keseluruhan, lanjutnya, sistem sanitasi sekolah 40 persen berfungsi baik dan 60 persen kurang baik atau tidak layak.
“Sehingga harus dilakukan perbaikan fasilitas yang cukup penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, salah satunya dengan menggandeng pihak swasta menyalurkan corporate social responsibility atau csr perusahaan untuk mewujudkan sanitasi sekolah yang layak dan sesuai standar kesehatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Perusahaan Cargill Serang, Arif Susanto, memilih Kabupaten Serang untuk dibangun fasilitas sanitasi, karena berdasarkan penelitian, masih banyak sanitasi sekolah di Kabupaten Serang yang harus diperbaiki.
“Di Kabupaten Serang ada 10 sanitasi sekolah yang dibangun melalui dana CSR. Kedepannya, pihak swasta diharapkan lebih berperan terhadap dunia pendidikan, mengingat pemerintah daerah masih dalam keterbatasan anggaran,” pungkasnya. (firo)
