biem.co — Teknologi telah berhasil menjadi ranah kehidupan nomor satu untuk manusia, di zaman yang serba canggih dan cepat ini, sangat sulit untuk maju tanpa ada bantuan dari teknologi. Untuk itu, JNE terdorong berinovasi dalam pengembangan infrastruktur berteknologi canggih dengan membangun Mega Hub. Pembangunan ini dilakukan oleh JNE dengan menggandeng Damon Group, supplier teknologi tinggi untuk bidang logistik yang bermarkas di Shanghai.
Faktanya, nilai transaksi perdagangan dalam jaringan atau e-commerce di Indonesia pada 2017 mencapai USD 130 miliar. Angka tersebut terus meningkat 5,7 persen dari perdagangan pada 2016 sebesar USD 22,6 miliar dan diprediksi akan terus bertambah pada tahun selanjutnya.
Dilansir dari detik, sejak 2010, kemunculan e-commerce di Indonesia membuat pertumbuhan bisnis kurir ekspres mencapai 30 hingga 40 persen pertahun. Bahkan hingga hari ini, jumlah paket pelanggan terus bertambah. Jika dilihat dalam beberapa bulan terakhir, jumlah kiriman yang ditangani rata-rata mencapai 19 juta paket perbulan dan meningkat lebih dari 20 juta paket pada momen Ramadan serta Idul Fitri lalu.
Mega Hub rencananya akan dibangun di Kedung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten. Dengan lokasi yang sangat dekat dengan Bandara Soekarno Hatta, diharapkan dapat mempercepat proses mobilitas paket kiriman.
Presiden Direktur JNE, M Feriadi menyampaikan langkah awal pembangunan Mega Hub. Pada tahap ini, JNE melakukan pembelian automation cross belt sorter. Pengadaan mesin berteknologi tinggi akan dilakukan oleh Damon Group yang berpusat di Shanghai, China.
“Pembangunan Mega Hub ini lebih kepada antisipasi kita terhadap prediksi-prediksi dan analisis pelaku e-commerce terhadap peningkatan. Kalau kita prediksinya adalah 30 persen peningkatan setiap bulan, makanya kita coba antisipasi dengan pembangunan Mega Hub ini, indikasi dari kita sendiri,” ujar Head of Marketing Communication JNE, Mayland Hendar Prasetyo seperti dilansir Detik.
Ia juga menjelaskan mengenai proses percepatan kiriman outbound dan inbound. Jika biasanya pengiriman regular memakan waktu tiga hingga empat hari, dimungkinkan akan naik kecepatannya menjadi satu hari. Begitu juga paket yang sebelumnya sampai dalam waktu sehari akan sampai dalam empat jam. Hal ini bisa terjadi dengan bantuan Google Maps.
Sebagai informasi, Mega Hub ditargetkan akan selesai dibangun pada akhir 2019 dengan rencana pembangunan sekitar akhir 2018. [uti]