KOTA SERANG, biem.co — Jelang kedatangan obor Asian Games 2018, Polda Banten gelar simulasi penanggulangan terorisme dalam rangka pengamanan Asian Games 2018 di wilayah hukum Polda Banten.
Wakapolda Banten Kombes Pol Tomex Korniawan mengatakan dalam penyampaiannya, simulasi ini merupakan gambaran untuk nanti di lapangan terhadap teror, di mana pun berada.
“Kesiapsiagaan juga perlu dijaga,” katanya.
Dalam sesi wawancara, Karo Ops Polda Banten, Hermansyah menuturkan bahwa untuk pengamanan akan diturunkan sebanyak 300 personil yang akan disebar di titik Torch Relay.
“Dalam pengamanan, kita melibatkan TNI, Dishub, dari Satpol PP juga ada serta dari polri sendiri,” tuturnya.
Pada simulasi kali ini, lanjut Hermansyah, diasumsikan pada ancaman teror.
“Seolah-olah ada atlet yang diculik kemudian bagaimana cara kita untuk membebaskan atlet yang diculik, melumpuhkan pelaku penculikan, serta bagaimana kita mendisposal seandainya ada bahan-bahan berbahaya serta peledak yang tidak bisa dijinakan,” jelasnya.
Hermansyah juga mengatakan bahwa ada sedikit evaluasi dari kegiatan hari ini dari Wakapolda.
“Di mana ketika melakukan penyerbuan seharusnya kita melakukan parameter untuk menjaga situasi TKP agar kosong dari masyarakat, mungkin karena ini lapangan jadi situasi tersebut terlupakan,” ungkapnya.
“Kita sudah menempatkan intelijen-intelijen kita di beberapa titik untuk mendeteksi apabila ada ancaman,” imbuhnya. (Iqbal)
