KABUPATEN SERANG, biem.co — Sidang paripurna mendengarkan pidato Presiden RI, Joko Widodo dalam rangka Peringatan HUT Ke 73 RI yang ditayangkan di ruang paripurna DPRD Kabupaten Serang, tak diminati anggota DPRD, belasan anggota dewan memilih absen daripada mendengarkannya.
Bahkan, dalam sidang paripurna tersebut, belasan anggota DPRD Kabupaten Serang mangkir alias bolos.
Hal itu terlihat dari jumlah kursi dewan banyak yang kosong, di mana dari 50 anggota DPRD yang ada, hanya dihadiri sebanyak 31 anggota DPRD, belasan lainnya mangkir.
Selain banyak yang bolos, banyak anggota DPRD lain juga tampak mengabaikan pidato Jokowi dengan cara berbeda, mereka memiliki aktivitas lain, seperti bermain gadget miliknya, bahkan ada anggota dewan dan pejabat lebih memilih tidur ketimbang mendengarkan pidato presiden itu.
Padahal, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan beberapa hal yang dianggap penting seperti pemerataan pembangunan infrastruktruk, penurunan angka kemiskinan, pengangguran terbuka, terkait politik yang tetap meminta jaga persatuan dan kesatuan.
Ketua BK DPRD Kabupaten Serang, Damami Mukhriji menyayangkan sikap para dewan yang bolos, sebab isi pidato presiden penting.
Meskipun begitu, diakuinya kegiatan dewan di luar juga banyak, sehingga banyak yang tidak hadir.
“Terlebih saat ini sudah memasuki tahun politik, diyakini banyak dewan memilih kegiatan di luar,” tandasnya, saat memberikan keterangan kepada biem.co, Kamis (16/08).
Damami menilai, ketidakhadiran banyak wakil rakyat tersebut menunjukan ketidakpedulian terhadap nasib rakyatnya.
“Ke depan, jika masih banyak anggota dewan yang aktif bolos akan diberikan sanksi melalui fraksi dan parpol,” tegasnya.
Meski di luar dalam kegiatan rapat aktif, tapi tidak jika dalam paripurna yang biasanya banyak dewan mangkir. (Firo)
