KabarTerkini

Kehilangan 49 poin, Rupiah Kembali Anjlok Menjadi Rp14.619

biem.co – Rupiah kembali kehilangan nilainya sebesar 49 poin menjadi Rp 14.619 setelah sebelumnya berada pada posisi Rp 14.570 per dolar AS.

Dilansir antaranews.com, Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga mengatakan secara umum dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah, ditengah masih adanya kekhawatiran investor terhadap krisis Turki, dan ketegangan dagang global.

“Berbagai faktor fundamental untuk apresiasi dolar AS masih tetap ada, ditambah ekspektasi kenaikan suku bunga AS tahun ini tetap tinggi, sehingga dolar AS cenderung terapresiasi,” jelasnya.

Sedangkan untuk kawasan Asia, mayoritas mata uang kompak melemah. Baht Thailand minus 0,24 persen, yen Jepang minus 0,19 persen, dolar Singapura minus 0,19 persen, ringgit Malaysia minus 0,12 persen, dan won Korea Selatan minus 0,05 persen. Hanya peso Filipina yang menguat 0,02 persen.

Begitu pula dengan mata uang utama negara maju. Dolar Australia melemah 0,54 persen, euro Eropa minus 0,23 persen, dolar Kanada minus 0,2 persen, poundsterling Inggris minus 0,18 persen, rubel Rusia minus 0,13 persen, dan franc Swiss minus 0,09 persen.

Guna menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah, Lukman mengatakan Bank Indonesia (BI) sudah meningkatkan suku bunga acuan. Pada 14-15 Agustus 2018 memutuskan untuk menaikan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah terpengaruh oleh sentimen dari eksternal, di mana dolar AS mulai berbalik menguat.

“Sedangkan sentimen dari dalam negeri belum ada yang terbarukan,” katanya. (Iqbal/red)

Editor: Jalaludin Ega

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button