KOTA SERANG, biem.co – Relawan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Serang melakukan kegiatan pengajaran kepada anak-anak korban gemba Lombok di posko darurat yang mereka buat sendiri.
Yudha Dwi Taruna, yang merupakan salah seorang relawan dari Mapala Serang mengatakan bahwa kegiatan pengajaran materi kepada anak-anak dilakukan karena sejak gempa berlangsung tidak ada kegiatan belajar-mengajar.
“Soalnya semenjak ada gempa itu anak-anak di ‘liburin’ sampe waktu yang belum diketahui, aktivitas belajar mengajarnya sih kita mulai dari seusai waktu ashar sampe maghrib, ngajar juga sambil ada hiburannya,” tutur Yudha saat diwawancarai kru biem lewat whatsapp, Jum’at (24/8/2018).
Yudha juga menuturkan bahwa materi yang disampaikan adalah materi umum.
“Iya soalnya kelasnya terbatas juga, kita ajarkan berhitung, selebihnya menyesuaikan dengan tingkatan sekolahnya juga,” jelasnya.
Namun di sisi lain, Yudha bersama relawan Mapala Serang belum berencana untuk bertolak untuk meninggalkan lokasi bencana tersebut.
“Kalau untuk sampai kapannya kurang tau, paling kita liat kondisi kedepannya seperti apa,” pungkasnya. (Iqbal)
