JAKARTA, biem.co — Majelis Pecinta Habib bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al-Mawwadah Ciganjur dan PP Al-Khairot mengadakan Istighosah Kemerdekaan dan Santunan Anak Yatim di halaman ponpes Almawaddah Ciganjur, Jakarta Selatan, Jum’at (31/08).
Acara tersebut bertujuan untuk membersihkan hati dan menjernihkan pikiran serta turut berpartisipasi dalam mendinginkan suasana masyarakat, khususnya di lingkungan berbagai ponpes dalam dinamika politik Pilpres 2019.
Dalam rilis yang diterima biem.co, Sabtu (01/09), Haikal sebagai koordinator acara menjelaskan bahwa istighosah kemerdekaan merupakan momentum penting untuk terus mengeratkan jalinan silaturahmi lintas strata sosial.
“Ulama dan habib sebagai penjaga moralitas umat seyogyanya dapat menciptakan suasana yang aman, damai, tertib serta kondusif,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa upaya – upaya itu sebagai ikhtiar mengawal perhelatan politik yang kian hari kian memanas serta tak henti-hentinya menyerukan untuk selalu mengedepankan akhlak sebagai kunci kesuksesan generasi bangsa.
Di tempat yang sama, Pengasuh Ponpes Al mawaddah, Abdillah Hasani menjelaskan, sampai sekarang masih marak kejadian-kejadian radikalisme, terorisme, intoleransi.
Oleh karena itu, pihaknya berharap Pilpres dan Pemilu serentak dalam waktu dekat ini tercipta dengan damai, menenangkan, tanpa isu sara agar kesatuan dan keutuhan bangsa tetap terjaga.
“Salah satunya dengan istighosah ini, mediasi untuk membersihkan diri dan mendekatkan diri pada Tuhan. Politik hanya sementara, tetapi jalinan persekawanan harus dijaga seumur hayat,” tandasnya.
“Dari istighosah ini, kami berdo’a agar keselamatan, keamanan, persatuan, rahmat, rizki, dan hal lain yang positif, untuk kelangsungan bangsa Indonesia. Maraknya hoaxs, hatespeech, serta SARA seakan menjadi budaya politik baru dalam rangka mendapatkan kekuasaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Penceramah Agama, Habib Muhammad Ridwan Bin Al-Haddad menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi keberanian Calon Petahan, Joko Widodo yang mengambil keputusan untuk menjadi salah satu ulama kesohor untuk menjadi wakilnya.
“Ini merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia,” serunya.
Dirinya menjelaskan, pada akhirnya, Pilpres dan Pileg 2019 akan memberikan dampak yang sangat signifikan di bawah lapisan masyarakat, entah itu negatif atau positif.
Pihaknya berharap para Alim dan Ulama serta habib mampu menenangkan situasi dan kondisi masyarakat dalam menghadapi pesta rakyat 5 tahunan ini. Persatuan dan kesatuan adalah komponen yang paling penting. Bangsa yang majemuk ini harus terus dilestarikan.
“Sebagai generasi muda, kami akan terus berpartisipasi secara aktif dalam mengawal serta menyukseskan Pileg dan Pilpres 2019 dengan Damai, Adil dan Maslahat untuk Umat,” pungkasnya. (Iqbal/red)