KOTA SERANG, biem.co – Setelah beberapa waktu yang lalu memberikan motivasi di salah satu sekolah di Kabupaten Serang, kali ini Jaringan Keluarga Mahasiswa Gadjah Mada (Jawaragama) Banten kembali hadir dengan menggelar try out (TO) dan bedah jurusan, Minggu (22/01).
Acara yang dinamakan SKEMA (Sukses Kejar Masa Depan) 2017 tersebut merupakan kegiatan dari Simultan UGM; yakni paguyuban daerah di UGM, yang pada tahun ini diadakan di 38 kota atau provinsi, salah satunya adalah Banten.
Abdurrahman Faisal, selaku Ketua Pelaksana SKEMA 2017 mengatakan bahwa tahun ini adalah kali pertama Banten berpartisipasi dalam Simultan UGM.
“Simultan UGM ini sebenarnya sudah berjalan selama bertahun-tahun, cuma kalo di Banten, ini benar-benar pertama kalinya,” tegasnya.
Para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut kebanyakan hanya berasal dari Serang dan Cilegon. Pasalnya, karena keterbatasan waktu, Faisal mengungkapkan bahwa pihak Jawaragama Banten tidak melakukan roadshow ke daerah-daerah seperti Pandeglang dan Lebak. Akan tetapi, meski hanya roadshow ke dua kota tersebut, peserta yang hadir melebihi jumlah yang semula ditargetkan.
“Sebenernya target maksimal kita 500, tapi ternyata pendaftarnya lebih dari itu. Mengingat tempat dan panitia yang terbatas, jadi kita tutup pendaftaran hanya sampai 530 peserta,” ujar Faisal.
Dalam kegiatan tersebut, Jawaragama Banten juga bekerja sama dengan pihak Nurul Fikri untuk pembuatan dan pembahasan soal, serta dari Melek Jurusan untuk bedah jurusan. Dalam bedah jurusan sendiri, disiapkan sebanyak 21 kelas dengan jurusan yang berbeda-beda. Dan setiap peserta, bisa menentukan sendiri kelas mana yang akan dimasuki di setiap sesi yang berlangsung selama 45 menit tersebut.
Muhammad Dika Eka Firdaus, salah satu peserta yang berasal dari MAN 2 Kota Serang, mengungkapkan keantusiasannya mengikuti alur kegiatan SKEMA 2017.
“Kalau saya pribadi memang punya keinginan kuliah di UGM, kebetulan TO dan bedah jurusan ini juga diadain sama UGM, jadi tambah semangat ngikutinnya,” ucapnya.
Sementara Ayu Pratami, peserta dari SMAN 2 Kota Serang menyatakan dirinya ingin masuk ke Unsoed (Universitas Negeri Jenderal Soedirman, red).
“TO ini saya jadikan ajang latihan buat persiapan kalau-kalau nanti tidak diterima di jalur SNMPTN,” kata Ayu.
“Kalau untuk target kuliah, saya pengennya masuk Kesmas Unsoed,” lanjutnya.
Senada dengan hal itu, Faisal menuturkan, lewat adanya SKEMA 2017, ia berharap semua orang di Banten bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dimanapun itu.
“Kita nggak berekspektasi semua orang masuk UGM, tapi yang kita harap, semua orang bisa diterima di PTN,” tutupnya. (happy)