JAKARTA, biem.co — Perubahan gaya hidup telah membuat teknologi digital menjadi basis sosial, ekonomi bahkan politik. Lihat saja bagaimana hampir semua aspek yang mempengaruhi kehidupan bisa kita kendalikan hanya dengan gadget di tangan.
Mulai dari berjualan, berbelanja, membaca informasi sekitar, sampai pada memprediksi cuaca, kondisi politik hingga pasar saham, semua bisa kita lakukan dengan sangat mudah.
Dalam sebuah acara, Wealth Wisdom 2018, bertajuk “Mind, Body, Soul + Tech”, yang digelar di The Ritz-Carlton Pacific Place Mall Jakarta pada 5 – 6 September 2018. Sebuah acara tahunan dari Permata Bank yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan inspirasi kepada jutaan keluarga Indonesia dalam memaknai literasi keuangan secara lebih baik, serta melihat esensi “kekayaan” dalam perspektif yang berbeda, Najwa Shihab yang dikenal sebagai Wartawan Senior Metro TV (Presenter Mata Najwa) membenarkan bagaimana teknologi digital begitu mempengaruhi kehidupan setiap orang saat ini, termasuk dirinya.
Setelah keluar dari Metro TV yang mangangkat namanya sebagai wartawan senior yang lugas, Nana (panggilan Najwa Shihab) kemudian menggeluti bisnis digital dengan mendirikan Narasi TV. Program televisi digital yang hingga kini sudah banyak menginspirasi banyak orang dan sudah memiliki beberapa program; Shihab dan Shihab, Duo Budjang, Catatan Najwa, Tompi and Glen, Mata Najwa on Youtube, serta berbagai program menarik lainnya yang ditujukan untuk menginspirasi jutaan keluarga di Indonesia dan dunia.
Berikut salah satu contoh program Shihab & Shihab:
Menurut Nana, bisnis digital berbeda dengan bisnis televisi konvensional. Jika dalam bisnis televisi persaingan menjadi titik utama pertumbuhan, dalam bisnis digital, kolaborasi dan komunitas lebih diutamakan.
“Dalam bisnis televisi, persaingan menjadi modal dalam meningkatkan rating, sementara dalam dunia digital, kemampuan kita membangun kolaborasi dan komunitas lah yang menentukan. Kita ingin program kita ditonton jutaan orang, maka selain konten yang menarik, kolaborasi dengan kompetitor/produsen konten lain sangat penting, mengingat setiap penonton di dunia digital seperti youtube, twitter dan instagram membutuhkan lebih dari sekedar rekomendasi untuk ikut menikmati program yang kita tawarkan”, ungkapnya di sela-sela presentasi workshopnya.
Berikut salah satu tayangan program Duo Budjang:
Nana menambahkan, “peran komunitas lebih penting lagi, mengingat visi yang ingin kita capai sudah pasti membutuhkan dukungan komunitas. Sebagaimana visi Narasi TV yang ingin menginspirasi jutaan keluarga, kami sering roadshow dan membentuk komunitas-komunitas hanya agar kami diterima dan rasa saling memiliki antara penonton dan kami (Narasi TV) terjalin sebagaimana layaknya keluarga mencintai keluarganya.”
“Jadi, dalam bisnis digital, tidak hanya content yang menarik, tapi juga bagaimana kita mampu berkolaborasi (collaborate) dengan produsen lain dan menciptakan komunitas (community) sebagai bagian dari visi”, ungkapnya.
Narasi TV yang dibangun oleh Najwa Shihab sekarang sudah memiliki komunitas hingga Asia.
“Kami sudah sampai pada (memikirkan) bagaimana (contohnya) ibu rumah tangga, setelah selesai dengan segala aktivitasnya, bisa berkumpul dan menikmati acara kami (Narasi TV) bersama-sama dengan ibu rumah tangga lainnya. Mereka pun sama seperti kita, butuh informasi, butuh referensi yang baik untuk dirinya dan keluarganya, baik itu soal seputar pengetahuan agama (Shihab dan Shihab), atau soal lainnya seperti politik dan ekonomi (Mata Najwa on youtube).” ujarnya.
Terimakasih mbak Nana, salam berkarya dan berbagi inspirasi ^_^ (JE)