Inspirasi

Punya Tiga Ciri Khas, Ini 20 Jenis Motif Batik Banten

biem.co — Bertepatan dengan perayaan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, apakah Sobat biem telah mengenali berbagai macam motif batik di seluruh Indonesia?

Jangan salah, batik tak hanya ada di daerah Pekalongan saja, lho. Di beberapa daerah lain, termasuk Banten juga memiliki batik khasnya sendiri.

Diketahui, motif batik Banten terlahir dari kearifan lokal yang melekat pada masa pemerintahan Kesultanan Banten. Berbagai benda-benda kuno dengan ragam hias yang unik menjadi inspirasi dalam membuat desain pola dasar batik Banten.

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Seperti batik daerah lainnya, batik Banten juga diproses dengan cara yang serupa. Hanya saja, ada tiga perbedaan yang dimiliki batik Banten dengan batik lain di Indonesia. Apa saja?

Yang pertama, adalah motif batiknya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa batik Banten memiliki pola dasar ragam hias yang berasal dari benda sejarah purbakala, yang disebut dengan Artefak Terwengkal. Di mana benda-benda tersebut merupakan hasil ekskavasi Arkeolog tahun 1976 di Banten.

Perbedaan lainnya adalah dari segi warna. Diketahui, warna batik Banten cenderung berwarna abu-abu soft yang menunjukkan karakter orang Banten yang memiliki cita-cita, ide, kemauan, dan temperamental yang cenderung tinggi, namun pembawaannya selalu sederhana.

Batik Banten juga memiliki perbedaan dari segi filosofi. Nama motif batik Banten kebanyakan berkaitan dengan sejarah Banten, seperti di antaranya toponim desa-desa kuno, nama gelar bangsawan atau sultan, dan tata nama ruang di Kesultanan Banten.

Seperti dilansir dari Kotaserang.com, ada 20 jenis motif batik Banten, di antaranya sebagai berikut:

Datulaya

datulaya

Datulaya adalah nama tempat tinggal Sultan Maulana Hasanuddin atau tata ruang keluarga di Kesultanan Banten.

Kaibonan

Kaibonan adalah nama sebuah bangunan pagar yang mengelilingi Keraton Istana Banten.

Kapurban

Kapurban adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Purba dalam penyebaran Agama Islam.

Kawangsan

Kawangsan adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Wangsa dalam penyebaran Agama lslam.

Kesatriaan

Kesatriaan adalah nama Sebuah perkampungan tempat belajar Agama dipesantren di lingkungan Kesultanan Banten.

Langenmaita

Langenmaita adalah nama tempat berlabuhnya kebahagiaan dalam mengarungi samudra cinta dengan kapal pesiar atau dermaga.

Mandalikan

Mandalikan adalah nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Aria Mandalika dalam penyebaran Agama lslam

Memoloan

Memoloan adalah nama sebuah kontruksi bangunan atap menara mesjid dan Pendopo Kesultanan Banten.

Pamaranggen

Pamaranggen adalah nama tempat dimana para Pengrajin Keris dan aksesoris keris dilingkungan Kesultanan Banten.

Pancaniti

Pancaniti adalah nama tempat atau bangsal di mana Sultan Maulana Hasanuddin menyaksikan para prajuritnya berlatih di lapangan.

Panembahan

Panembahan adalah nama gelar Sultan Hasanudin dalam penataan negara pada kejayaan keraton Kesultanan Banten.

Panjunan

Panjunan adalah nama sebuah perkampungan tempat pengrajin gerabah dan keramik di wilayah Kesultanan Banten.

Pasepen

Pasepen adalah nama tempat tata ruang Istana tempat Sultan Maulana Hasanuddin melakukan meditasi di Kesultanan Banten.

Pasulaman

Pasulaman adalah nama tempat di mana para pengrajin sulaman di lingkungan Kesultanan Banten.

Pejantren

Pejantren adalah nama tempat di mana para pengrajin tenunan di wilayah Banten.

Sebakingking

Sebakingking adalah nama gelar Panembahan Sultan Maulana Hasanuddin dalam penyebaran agama lslam.

Singayaksa

Singayaksa adalah nama sebuah tempat Sultan Hasanuddin shalat istikharah memohon petunjuk Allah dalam mendirikan Keraton.

Srimanganti

Srimanganti adalah nama tempat/selasar di Pendopo Kesultanan Banten untuk raja/sultan menanti.

Wamilahan

Wamilahan adalah nama sebuah perkampungan tempat pengrajin pembelah bambu dan tikar di lingkungan Istana.

Surosowan

Surosowan adalah nama tata ruang tempat menghadap raja/sultan di Kesultanan Banten. (HH)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button