KOTA SERANG, biem.co – Kurangnya lahan parkir di Kota Serang membuat masyarakat harus memarkirkan kendaraannya dibahu-bahu jalan hingga badan trotoar, sehingga memakan hak para pejalan kaki, Serang, Selasa (18/12).
Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang Ahmad Yani, beberapa hari lalu menuturkan bahwa perencanaan untuk memiliki kantong parkir sendiri sudah ada sejak tahun kemarin.
“Perencanaan itu sudah supaya memiliki kantong parker sendiri apakah berupa gedung ataupun lahan terbuka ,” ujarnya.
“Tapi jika kita lihat di Jl. Sultan Agung Tirtayasa maupun Jl. Maulana Hasanudin kan kita tidak memiliki lahan yang kosong disitu, bagaimana kita mau membangun gedung parkir sementara lahannya saja tidak ada. Tapi kita akan tetap mencoba bagaimana parkir disana tertata rapih, tapi Gedung plaza di Pasar Lama sudah kita lirik, dan Taman Sari juga supaya tidak kumuh itu akan kita coba fungsikan sebagai lahan parkir, itu juga perlu koordinasi dengan beberapa kepala OPD,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Serang Syafrudin mengatakan kurangnya lahan parkir di Kota Serang merupakan salah satu yang harus dipikirkan bersama, terlebih di Kota Serang belum ada lahan parkir khusus.
“Artinya baik investor maupun pemerintah Kota Serang harus berfikir kedepan. 5 tahun kedepan Kota Serang ini akan maju seperti Kota-Kota lainnya,”ujarnya saat diwawancarai kru biem.
Walikota Serang juga menuturkan dengan kemajuan zaman akan memikirkan bagaimana Kota Serang ini memiliki lahan parkir khusus yang bias dimanfaatkan masyarakat Kota Serang ataupun masyarakat luar Kota Serang.
“Kemacetan dimana-mana, parkir yang berantakan insyaallah kedepan akan kita pikirkan,” terangnya.
Di sampingitu, perihal pembangunan Gedung Parkir dirinya menuturkan akan memanfaatkan lahan Taman Sari serta Pasar Lama.
“Taman Sari inikan merupakan area yang memerlukan pemanfaatan, kemudian Pasar Lama, ya mudah-mudahan lahkedepannya kita pikirkan bersama-sama,” jelasnya. (Iqbal)
