biem.co – Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Trend bencana di Indonesia secara umum meningkat terhitung dari 2009 – 2018 dengan didominasi bencana banjir, longsor dan putting beliung.
Sedangkan, untuk tahun 2018 sendiri terhitung sejak 1 Januari 2018 hingga 30 Desember 2018, telah terjadi bencana sebanyak 2.564 kejadian diberbagai daerah di Indonesia.
Untuk tahun 2018 setidaknya 2.564 kejadian bencana tersebut telah menyebabkan 3.349 orang meninggal dunia, 1.432 orang hilang, 21.064 orang luka-luka, 10,2 juta orang mengungsi serta terdampak, dan 319.527 unit rumah rusak.
Berdasarkan penjelasan BNPB dari total 2.564 bencana yang terjadi di tahun 2018, sebanyak 2.481 (96,8%) merupakan bencana hidrometeorologi dan 83 (3,2%) bencana geologi.
Kendati bencana geologi hanya terjadi sebanyak 83 kejadian, tapi hal tersebut telah menyebabkan dampak bencana yang lebih besar, khususnya gempa bumi dan tsunami. Kejadian 23 kali gempa bumi yang merusak telah menyebabkan 572 orang meninggal dunia, 2.001 orang luka-luka, 483.399 orang mengungsi dan terdampak, dan 226.667 unit rumah rusak.
Kemudian, gempa bumi diikuti tsunami dan likuifaksi terjadi hanya 1 kali pada tahun 2018 lalu. Namun kejadian tersebut menyebabkan 3.475 orang meninggal dunia dan hilang, 4.438 orang luka-luka, 221.450 orang mengungsi dan terdampak, serta 68.451 unit rumah rusak berat.
Kejadian bencana tsunami di Selat Sunda beberapa waktu lalu telah menyebabkan 453 meninggal dan hilang 14.059 luka-luka, 41.132 mengungsi dan terdampak, serta 2.259 rumah rusak.
Namun, berdasarkan data BNPB jumlah kejadian bencana pada tahun 2018 tidak sebanyak kejadian bencana pada tahun 2017 dengan periode yang sama terhitung dari 1 Januari hingga 30 Desember.
Berikut perbandingan 2017 dan 2018 :
- Jumlah kejadian bencana = turun 10,32 %
- Korban meninggal dunia = naik 984 %
- Korban hilang = naik 1.975 %
- Korban luka-luka = naik 1.965 %
- Korban mengungsi dan terdampak = 178 %
- Jumlah rumah rusak =naik 1.341 %
Sementara itu, pada tahun 2017 tidak ada kejadian gempabumi dan tsunami yang berskala besar yang menimbulkan dampak bencana yang besar. Namun, Gempabumi Nusa Tenggara Barat dan kejadian gempabumi yang disusul tsunami dan likuifakasi di Sulawesi Tengah serta tsunami selat sunda yang menyebabkan kenaikan dampak bencana pada tahun 2018. (Iqbal)