KABUPATEN LEBAK, biem.co – Carut-marut tahapan perekutan calon anggota KPUD Kabupaten Lebak untuk perhelatan demokrasi rakyat pada 17 April 2019 mendatang jadi catatan Dewan Pengurus Cabang (DPC) GMNI Lebak.
Hal tersebut disampaikan Riansyah, Ketua Cabang GMNI Lebak, dalam rilis yang diterima biem.co, Sabtu (19/01).
Menurut Riansyah, ada tiga kejanggalan dalam perekutan calon anggota KPUD Kabupaten Lebak.
“Pertama, ada indikasi kuat Timsel KPUD Lebak membocorkan hasil Tes Psikologis sebelum waktu diumumkan. Kedua, ada beberapa orang yang seharusnya tidak lolos (berdasarkan nilai) tetapi masuk atau kami anggap diloloskan untuk masuk ke tahap kesehatan dan wawancara. Ketiga, ada unsur kuat nepotisme di tubuh Timsel KPUD Lebak, Timsel lebih mengedepankan hubungan kekerabatannya ketimbang hasil dari proses seleksi,” papar Riansyah.
Atas dasar itu, sambungnya, DPC GMNI Lebak akan melaporkan proses seleksi Timsel KPUD Lebak ke KPU RI dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia (DKPP RI).
Berikut ini tuntutan GMNI Kabupaten Lebak;
- Meminta KPU RI dan DKPP RI untuk mengusut secara tegas Timsel perekrutan KPU Kabupaten Lebak.
- DKPP RI harus melakukan sidang secara transparan (terbuka), sehingga masyarakat Kabupaten Lebak dapat melihat, keputusan atau hasil dapat diterima oleh masyarakat Kabupaten Lebak.
- KPU RI dan DKPP RI harus memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terlibat sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku. (red)
