KABUPATEN SERANG, biem.co — Tanaman padi siap panen di Kabupaten Serang roboh akibat diterpa angin kencang dan hujan yang terjadi beberapa hari lalu, para petani terpaksa panen dini. Salah satunya di Desa Sentul Kecamatan Kragilan Serang, belasan hektar sawah padi siap panen tersebut roboh diterpa angina.
Menurut salah satu petani, Arsim, dengan robohnya padi yang tinggal menghitung hari untuk panen tersebut sangat merugikan.
“Sangat disayangkan, padahal tinggal beberapa hari lagi panen,” ucapnya kepada biem.co, Kamis (21/02).
Senada juga di ungkapkan oleh Niran petani yang juga bernasib sama seperti Arsim, ia mengatakan, dengan kondisi padi siap panen yang roboh sangat merugikan petani, pasalnya bisa mengurangi produksi padi.
“Biasanya dapat 6 ton dari beberapa hektar, namun sekarang banyak yang roboh dan hasilnya paling bisa di bawah itu. Meski merugi, ini sudah jadi resiko kendala di lapangan, baik kena hama atau kena angin kencang,” ungkapnya.
Menurutnya juga rata-rata tanaman padi yang roboh memang hanya sebagian, namun merata dan luas.
“Dengan banyaknya padi yang roboh bisa berkurang dan merusak buah padi yang roboh, ditambah jika terendam air padi akan busuk,” tuturnya.
“Padi yang roboh sulit di panen dengan menggunakan mesin, sehingga harus di panen manual, biasanya dalam sehari mampu memanen padi untuk luasan 2 hektare, namun dengan kondisi tersebut harus dipanen selama beberapa hari ke depan,” keluhnya. (Firo)