KABUPATEN SERANG, biem.co — DPRD Kabupaten Serang terus mendesak relokasi sekolah yang terdampak pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang. Pasalnya, kondisi sekolah yang terdampak tersebut sudah mengkhawatirkan.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang Heri Azhari terkait sejumlah Sekolah Dasar (SD) yang terkena dampak proyek Tol Serang-Panimbang yang ada di wilayah Kabupaten Serang, Selasa (02/04/2019).
Menurut Heri, relokasi merupakan pilihan realistis lantaran kondisi sekolahan tersebut saat ini sudah tidak nyaman.
“Sangat dekat dengan jalan tol, terlebih saat ini masih dalam pembangunan, sementara relokasi belum dilakukan. Dan itu mengganggu kegiatan belajar mengajar, seperti di SD Inpres Cikeusal,” ujarnya.
Meski gedung gantinya belum dibangun, Heri berharap Pemkab Serang melaui Dinas Pendidikan bisa bergerak secepatnya.
“Dindik pun didorong berkoordinasi dengan PUPR untuk segera membangun sekolah yang baru sebagai gantinya,” kata Heri.
Politisi Partai PPP ini juga berharap, pemerintah bisa mencari lahan yang ada di sekitar sekolah untuk relokasi.
“Relokasi jangan terlalu jauh dari lokasi sebelumnya, dan itu harus segera dilakukan oleh pemerintah agar KBM tidak semakin terganggu dengan proyek tol tersebut,” ungkapnya.
Untuk diketahui, saat ini tengah berlangsung pembangunan proyek Tol Serang-Panimbang. Namun relokasi sekolah yang terdampak hingga kini belum dilaksanakan. Ada empat sekolah yang terdampak, tiga berada di Kecamatan Cikeusal, dan satu di Kecamatan Kragilan.
Pemkab Serang mengaku terus berkoordinasi dengan pihak PPK jalan tol untuk segera membangun sekolah. Pihaknya pun tidak akan merelokasi sekolah jika belum ada gantinya. (firo/red)
