biem.co — Pesatnya dunia digital membuat pola hidup pun semakin tak menentu. Hal tersebut terlihat dari jarangnya kita berolahraga.
Naik turun tangga bisa menjadi pilihan olahraga yang cocok untuk Sobat biem, yang tak punya banyak waktu pergi ke tempat gym misalnya.
Berikut 5 manfaat naik turun tangga, seperti dilansir dari Hello Sehat.
Menguatkan Otot
Semakin banyak pergerakan tulang dan otot, maka ini akan bermanfaat untuk menurunkan risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis. Dan hal itu bisa kalian dapatkan saat naik turun tangga.
Ketika Anda naik turun tangga, sistem tulang dan otot di seluruh tubuh ikut bergerak aktif, mulai dari otot kaki, otot lengan, hingga otot punggung.
Manfaat naik tangga juga dapat dirasakan oleh penderita diabetes. Pasalnya, pergerakan otot skeletal bermanfaat untuk mengendalikan gula darah menjadi lebih stabil.
Membakar Kalori
Peneliti mengungkapkan bahwa setiap satu langkah naik turun sama-sama dapat membakar kalori. Setiap 10 langkah naik turun akan membakar 1 kalori, lebih banyak daripada jogging.
etika Anda berhasil menuruni satu anak tangga, maka kalian akan membakar 0,05 kalori dalam tubuh. Jadi, setiap menuruni 20 buah anak tangga akan membakar 1 kalori dalam tubuh.
Aktivitas naik tangga dapat menghabiskan 8 sampai 9 kali lebih banyak kalori daripada saat duduk dan 7 kali lebih banyak kalori daripada naik lift.
Menyehatkan Jantung
Naik turun tangga dapat menyehatkan organ penting seperti jantung dan paru-paru, dan membuatnya melancarkan aliran darah yang membawa oksigen ke jantung.
Memberantas Kemalasan
Budaya mager atau malas gerak menjadi tren di kalangan anak muda saat ini. Jadi jangan heran, jika banyak dari mereka yang mengalami kegemukan atau bahkan obesitas. Dengan olahraga sederhana yang teratur melalui naik turun tangga, otomatis mengurangi budaya mager tersebut.
Menurunkan Risiko Stroke
Para ahli dari Harvard Alumni Health Study meneliti lebih dari 11 ribu responden untuk membuktikan apakah naik turun tangga dapat menurunkan risiko stroke. Dan hasilnya sebanyak 29 persen dari mereka mengalami penurunan risiko stroke jangka panjang setelah membiasakan diri untuk naik tangga 3 sampai 5 kali seminggu. (rai)
