KOTA SERANG, biem.co — Komunitas Pengusaha Muda Banten (KPMB) kembali menyelenggarakan program Mentoring Business Class (MBC) sekaligus Halalbihalal, baru-baru ini.
Sebanyak 40 peserta hadir dalam kegiatan rutin KPMB, yang mana peserta bervariatif, mulai dari yang sudah memiliki bisnis, bisnis sambil bekerja, bahkan ada juga yang belum memiliki bisnis dengan niatan mencari inspirasi bisnis dan peluang.
Founder KPMB Rosyid Mustofa mengatakan bahwa tujuan acara ini adalah mewadahi para pengusaha muda di Banten untuk bersama-sama meningkatkan ilmu kewirausahaan.
“Ini juga dalam rangka mewujudkan visi KPMB, yakni Membentuk Pengusaha Muda di Banten yang Berjiwa Mandiri, Sinergi, dan Berbagi,” ungkap Rosyid.
MBC Batch 5 kali ini bekerja sama dengan Sakina Chicken dan Burger, salah satu bisnis waralaba di Kota Serang yang bergerak di bidang kuliner. Adapun tema yang diangkat adalah ‘Cara Mengoptimalkan Bisnis Agar Scale-Up’.
“Sebuah materi yang cukup menarik karena banyak pengusaha muda di Banten yang kesulitan mengembangkan bisnisnya dan terjebak dengan kesibukan teknis dalam bisnisnya sendiri sehingga sulit meluangkan waktu untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Rosyid.

Hadir sebagai pembicara, Fauzi Rachman, pemilik Sakina Chicken dan Burger. Ia mengulas tentang bagaimana cara mengelola karyawan dan menjalin kerja sama, hingga tentang alternatif permodalan.
“Jika ingin berbisnis, carilah partner. Dan bisnis itu bukan tujuan, melainkan pilihan,” ujarnya.
Vivid Firdaus, peserta MBC Batch 5, pemilik Hikmah Mart yang baru pertama kali bergabung di KPMB mengaku bahwa kegiatan tersebut berhasil memberikan tambahan wawasan dan semangat cara bagaimana men-scale up sebuah bisnis.
Peserta lainnya, Jaya, pemilik Cafe Coffee Jaya, mengaku banyak manfaat yang ia rasakan sejak bergabung di KPMB.
“Kita akan belajar bersama, salah satunya bagaimana value sebuah bisnis dan tentunya banyak sekali manfaat lainnya, silaturahim serta menambah teman-teman baru,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Fachri, pengusaha madu liar.
“Beberapa kali ikut program KPMB. Saat pertama kali hadir, kala itu saya belum memiliki reseller, alhamdulillah saat ini sudah memiliki beberapa reseller dan menambah omset penjualan madu yang saya jual,” pungkasnya. (red)