KOTA CILEGON, biem.co — Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kota Cilegon melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Cilegon, Selasa (13/8/2019).
Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Rapat Gedung Wali Kota Cilegon tersebut turut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon, Mahfudin.
Ketua KKG PAI Cilegon Ahmad Sumjaini mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan peran serta fungsi dari KKG PAI Kota Cilegon.
“Kami sedang ingin menghidupkan wadah supaya bisa menggiring rekan-rekan agar semakin lebih baik kedepan, sebagai fungsinya sebagai KKG PAI,” ungkapnya.
Ahmad juga mengungkapkan kendala yang dihadapi oleh KKG PAI dalam melaksanakan tugas serta kaitan dengan kesejahteraan yang dihadapi, khususnya oleh guru Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
“Cilegon kekurangan guru PAI terutama SD, padahal SD adalah masa edukasi golden age. Selain itu, terjadi penyebaran guru yang tidak merata dan banyaknya sertifikasi yang terhalang masalah regulasi,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliati yang hadir dalam acara tersebut menanggapi keluhan serta berjanji akan berusaha untuk menyelesaikan masalah-masalah yang telah disampaikan.
“Guru merupakan bagian masyarakat Cilegon dan kegiatan seperti ini tidak apa-apa. Itu ditampung sembari kita tetap berinovasi dan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran. Nanti dilihat mana yang boleh kewenangannya, yang tidak bisa akan kita cari jalan keluar,” ujarnya.
Ati juga menyampaikan akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam proses peningkatan kesejahteraan guru, khususnya guru TKS.
“Kita akan mengolaborasikan Dinas Pendidikan dengan Kementerian Agama. Kita cari regulasi agar tidak melanggar kewenangan dan mengatur anggaran, agar bisa memprioritaskan masalah,” pungkasnya. (arga)
