KOTA SERANG, biem.co – Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy angkat bicara terkait tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Agustus 2018 lalu. Dampak tersebut sangat luar biasa pada pendapatan sektor pariwisata dan perhotelan di seluruh perairan yang terdampak tsunami.
“Recovery dari pasca tsunami yang terjadi di Selat Sunda sangat luar biasa berdampak pada pendapatan sektor pariwisata kita,” kata Wagub Banten, Andika Hazrumy, Sabtu (24/8/2019).
Andika menambahkan, banyak dari pengunjung masih trauma pasca tsunami, hingga berakibat pada pendapatan pelaku bisnis.
“Banyak masyarakat belum nyaman dan belum bisa datang ke Pantai Anyer misalnya, untuk berlibur. Itu bisa kita lihat okupansi hotel-hotel yang ada, bahkan di hari-hari biasa okupansinya 0%, di hari-hari libur itu maksimal hanya 20% okupansi hotel. Istilah aturan bisnis dan juga perhotelan itu sangat jauh dari harapan dari seluruh pelaku-pelaku pariwisata yang ada di seluruh perairan yang terdampak tsunami,” imbuhnya.
Meski begitu, Andika mengaku, Pemprov Banten tidak diam, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kementrian pariwisata, untuk mendorong pemulihan perekonomian pasca tsunami.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan kementrian pariwisata untuk mendorong pemulihan perekonomian yang terdampak tsunami dengan program-program pemerintah pusat, agar masyarakat juga bisa percaya bahwa Banten sudah bisa didatangi oleh turis domestik dan turis asing untuk melaksanakan pariwisata dan wisata baharinya,” pungkasnya. (Juanda)