Kabar

Seminar Nasional Dewan Perpustakaan Banten Hadirkan Sejarawan Bonnie Triyana

LEBAK, biem.co — Sebagai upaya memberikan pemahaman terkait perpustakaan, Dewan Perpustakaan (DP) Provinsi Banten menggelar Seminar Nasional Perpustakaan Era Industri. Seminar tersebut digelar di Pendopo Museum Multatuli, Rabu (11/9/2019) lalu.

Ketua Dewan Provinsi Banten, DC Aryadi mengatakan, seminar nasional tersebut merupakan program kerja DP Tahun 2019. Peserta yang diundang 100 peserta dan berasal dari berbagai kalangan dan daerah di Indonesia.

“Target peserta 100 orang. Ada guru, siswa, mahasiswa, aktivis literasi, pekerja seni, aktor teater dan lain-lain. Mereka tidak hanya dari Banten, namun dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada beberapa peserta yang datang dari Malaysia,” kata DC.

Seperti diketahui, seminar tersebut mengambil tema ‘Semesta Kepengarangan Multatuli’ dengan pembicara utama Sejarawan dan Pemimpin Redaksi historia.id, Bonnie Triyana dan Kepala Museum Multatuli Lebak, Ubaedillah Muchtar.

Era modern dan industri, menurut DC, tidak mungkin terjadi tanpa ada upaya-upaya untuk membebaskan diri dari kolonialisme.

Seminar Nasional Dewan Perpustakaan Banten Hadirkan Sejarawan Boni Triyana
(Foto: Ist).

Pandangan-pandangan Multatuli melalui novel Max Havelaar dapat membuka perspektif orang bahwa kita harus melakukan pergerakan untuk memperjuangkan kemerdekaan yang menjadi hak segala bangsa untuk menuju era modern dan industri.

“Jadi, Max Havelaar sebagai sebuah karya sastra memang layak menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin merdeka dan melakukan perlawanan dari segala bentuk penjajahan ketidakadilan, termasuk bagaimana perpustakaan era industri saat ini mendokumentasikan sejarah,” jelasnya.

DC berharap seminar tersebut dapat membuka cakrawala berpikir dari peserta bahwa perpustakaan saat ini tidak hanya berisi buku-buku teks yang berderet dalam ruangan. Namun juga bagaimana Museum Multatuli sebagai perpustakaan tempat menggali fakta-fakta sejarah masa lalu.

“Memahami perpustakaan di era industri dan modern tidak hanya lewat buku-buku, namun juga penggalian tersebut bisa melalui media lainnya seperti museum, internet dan menghadirkan narasumbernya secara langsung seperti seminar kali ini,” tandasnya. (rf)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button