Film & Musik

Darwin Mahesa Apresiasi Pemenang Festival Film Banten 2019

KOTA CILEGON, biem.co – Sebanyak 9 judul film pendek Indonesia turut menyemarakkan Festival Film Banten 2019 yang digelar di XXI Ramayana Cilegon, Rabu (18/9/2019) malam. Dari 9 nominasi tersebut, telah terpilih tiga film terbaik dari masing-masing kategori.

Film Terbaik Kategori Pelajar berhasil dimenangkan oleh Syafrida Yusuf Amin dari SMAN 3 Kota Serang lewat filmnya yang berjudul ‘Berisi Kosong’.

‘Berisi Kosong’ bercerita tentang siswa yang selalu merasa tidak peduli terhadap segala sesuatu yang dia dapatkan dan hanya memandang sebelah mata bahwa yang dia lakukan hanyalah bernilai kosong.

Kemudian, film karya Dika Handoko dari Univesitas Serang Raya (Unsera) berjudul ‘Siapa yang Berbeda?’ meraih penghargaan Film Terbaik Kategori Mahasiswa.

Film ini mengisahkan seorang remaja yang tak sengaja bertemu seseorang yang dipikirnya memiliki persamaan dengannya. Sampai pada titik tertentu, remaja itu larut dalam sebuah kisah singkat yang mungkin tidak akan pernah terlupakan oleh keduanya.

Berbeda dengan kedua kategori lain, Film Terbaik Kategori Umum berhasil diraih oleh sineas asal Majalengka, Achmad Ali Soekarno. Lewat film ‘Asura’, Jamparing Creative—rumah produksi yang menaungi film tersebut—memberikan cerita tentang sosok misterius penghuni Gunung Ciremai.

Para tamu antusias menikmati ketiga film yang diputar di malam puncak Festival Film Banten 2019. CEO Kremov Pictures Darwin Mahesa pun mengapresiasi film-film terbaik dalam ajang penghargaan yang diselenggarakan Pusbangfilm bersama Kremov Pictures tersebut.

Darwin menilai film-film yang terjaring di tahun ini sudah lebih bagus dari sebelumnya, baik dari segi isi cerita maupun sinematografinya.

“Kami pikir mereka layak dijadikan sebagai pemenang, karena filmnya juga memang memenuhi kriteria yang dicari oleh Festival Film Banten 2019 ini,” ujar Darwin kepada biem.co.

Sutradara ‘Tirtayasa The Sultan of Banten’ ini berupaya untuk terus mengutamakan film-film dengan tema kearifan lokal. Ia berharap, antusias untuk Festival Film Banten selanjutnya bisa semakin tinggi.

“Kami berharap Festival Film Banten bisa terus diadakan dan seluruh generasi muda pembuat film di Banten maupun Indonesia bisa mengikutinya. Bukan hanya sebagai penonton, tapi juga sebagai pembuat film di Festival Film Banten 2020 nanti,” ungkapnya.

Cepy Hermawan, salah satu yang terlibat sebagai juri Festival Film Banten 2019 beropini serupa. Meski ada beberapa yang terbilang kualitasnya masih belum cukup mengikuti festival film, namun menurutnya para pemenang terpilih telah memenuhi kriteria para juri.

“Mudah-mudahan FFB selanjutnya pesertanya lebih banyak, kualitasnya lebih bagus, dan cerita-ceritanya lebih keren lagi serta lebih meriah agar bisa menambah semangat teman-teman peserta untuk ikut serta di FFB kedepan. Karena ini masih skala kecil, teman-teman yang ikut dari luar daerah juga dibilang terbatas. Mudah-mudahan jika semakin baik akan ada banyak lagi yang ikut,” harap Cepy. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button