KOTA SERANG, biem.co — Wali Kota Serang Syafrudin menyarankan agar warga menutup sementara jembatan gantung di Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Hal itu diungkapkan Syafrudin usai melakukan peninjauan langsung di lokasi.
Jembatan gantung yang memiliki panjang 30 meter tersebut biasanya digunakan sebagai jalur alternatif warga perumahan Komplek Griya Permata Asri menuju Kelurahan Tembong.
Didampingi Kepala Dinas Penataan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang M Ridwan, Syafrudin mengecek dan melewati jembatan gantung itu secara langsung untuk memastikan kelayakannya.
Namun usai melakukan pengecekan, Wali Kota Serang menilai jembatan gantung tersebut tidak layak digunakan.
“Bisa menimbulkan bahaya atau putus, kami mengimbau sementara untuk ditutup dulu,” ujarnya.
Syafrudin mengaku akan berkoordinasi dengan pihak pengembang perumahan dan masyarakat sekitar untuk membangun jembatan gantung. Tetapi, akan dilakukan pengambil-alihan aset oleh Pemkot Serang sebelum dibangun.
“Tahun 2020 akan kami anggarkan untuk dibuat jembatan gantung ini,” ungkapnya.
Dengan adanya rencana tersebut, dirinya menprediksi Pemkot membutuhkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk membangun kembali jembatan tersebut. Menurutnya jembatan tersebut perlu diperluas untuk memudahkan akses warga.
“Jembatan ini swadaya masyarakat, jadi enggak masalah kalau nantinya jembatan gantung ini milik Pemerintah Kota Serang,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala DPUPR Kota Serang M Ridwan mengatakan akan segera melakukan kajian untuk melihat posisi dan kemungkinan desainnya.
“Kita akan lihat lebih dahulu. Paling cepat, jembatan baru dibangun pada 2020. Karena perlu dilakukan kajian desain engineering detailnya terlebih dahulu,” tutupnya. (iqbal/red)
