Sosok

Mengenal Sosok Marchella FP: Menyentuh Banyak Hati, Lewat Karya yang Penuh Simpati

biem.co — Berangkat dari keinginan sederhananya untuk memberikan pesan pada anaknya kelak, Marchella FP menulis dengan harapan tak ingin hidup sia-sia. Inpirasi dia dapatkan saat membaca buku Buya Hamka yang menyatakan bahwa Buya ingin menuliskan hasil pikirannya, sehingga saat ia tak ada di bumi, karyanya tetap hidup.

Lalu lahirlah buah karya Cecel begitu dirinya akrab disapa, berupa buku berjudul ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ (NKCTHI) yang hingga saat ini telah lebih dari 100 ribu sukses laku dipasaran. NKCTHI sendiri berisi tentang pesan-pesan si-Ibu untuk anaknya ‘Awan’ tentang masa mudanya hingga kelak pesan-pesan tersebut akan dibaca oleh Awan. Buku ini juga bertema ‘Mental Health dan Self Healing.’

Anak terakhir dari tiga bersaudara ini mengaku masa transisi hingga terbit NKCTHI, terbilang cukup lama.

“Aku sempat menemui masa sulit dan krisis umur seperempat abad hingga bisa merampungkan NKCTHI. Jaraknya lumayan sampai 7 tahun-an. Dan pas karya ini keluar, sampai laku di 10 titik dan para pembaca berbondong-bondong untuk beli sampai antre dari pagi,” tutur Marchella FP saat tur buku KTTB di Jakarta.

Banyak dari kalangan pembaca merasa terhibur dan optimis dengan kehadiran NKCTHI ini.

“Ada yang tadinya cuek dan banyak memendam. Mereka jadi mau komunikasi setelah baca buku ini. Dan juga setiap malam aku suka buka sesi tanya jawab dan berbagi cerita di story instagram, dan ternyata mereka banyak terbantu dengan itu dan juga banya dm yang masuk. Itu membuatku makin semangat dan menjadi energi yang hebat buat aku,” ungkap Cecel.

Dibalik kesuksesannya sekarang, Cecel tak lepas dari berbagai halangan dan rintangan. Memilih jurusan Desain Komunikasi Visual membuat orang-orang disekitarnya banyak memberikan kritik bahwa kerja dalam bidang tersebut hanya main-main karena hanya mampu membuat gambar-gambar saja.

“Salahnya waktu itu kesehatanku nggak dijaga. Makan dan tidur asal. Liver dan kolestrol kena, dan liver ku kena,” lanjut perempuan kelahiran 1990 ini bercerita.

Karya pertamanya yaitu Generasi 90-an yang awalnya digarap karena proyek tugas di kampus. Lalu berlanjut Generasi 90-an kemarin sore. Ketiga yaitu NKCTHI yang akan diangkat pula ke layar lebar dan akan tayang Januari 2020. Dan buku teranyarnya yaitu ‘Kamu Terlalu Banyak Bercanda’ (KTBB).

KTBB sendiri berkisah tentang sisi gelapnya rasa yang dipendam untuk terangnya NKCTHI.

Uniknya, peluncuran buku KTBB ini hanya diedarkan via online yaitu blibli.com dan diedarkan pula di toko-toko buku kecil pilihan.

Ngantri untuk dapetin buku NKCTHI kemarin bagiku itu suatu sanjungan dan kok merasa aneh ya? Gimana kalau mereka ngantri di toko-toko buku kecil yang dulu pernah jadi tempat andalan kita beli buku,” seru alumni Universitas Bina Nusantara ini.

Tak mudah mencari toko buku kecil bahkan mereka tak percaya jika ada yang mau beli di toko buku mereka. Karena sudah pasrah mengandalkan jualan buku yang ada dan alat tulis aja.

“Mereka ini sebetulnya pahlawan literasi. Mereka perlu di apresiasi lebih. Doakan tema-teman, semoga campaign nya terus berjalan,” harapnya.

Tak hanya membuat buku dan menampilkan ilustrasi dalam bukunya, Cecel juga mendirikan perusahaan PT Bahagia itu sederhana yang mana berjalan dari nol untuk menjadi tim dalam merampungkan karya, juga tur keberbagai kota dengan di manajeri langsung oleh kakaknya Mechio. (rai)  

Editor: Irwan Yusdiansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button