KOTA SERANG, biem.co — Menanggapi pemberitaan belum dipasangnya foto pasangan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di lingkungan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Presiden Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Rafli Maulana, mengatakan bahwa kelalaian yang dilakukan oleh Pemkot Serang tidak seharusnya terjadi. Pasalnya, Pemkot Serang memiliki bagian-bagian khusus dengan tugasnya masing-masing.
“Sebenarnya cukup aneh kalau alasan Pemkot adalah sibuk. Yang bekerja disana (pemkot) tidak satu atau dua orang. Struktur Setda pun sudah ada, ada bagian-bagian yang memiliki tugas dan wewenang masing-masing,” katanya saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (25/10/2019).
Dengan adanya pembagian tugas dan kewenangan tersebut, kata Rafli seharusnya Pemkot Serang dapat bekerja secara multi tasking.
“Konsepnya itu desentralisasi tugas dan wewenang. Jadi gak mungkin dong wali kota atau wakil wali kota yang melakukan semua hal. Atau sekda yang melakukan semua hal. Ini ada bagiannya masing-masing. Ini ada wewenangnya masing-masing. Kalau alasannya sibuk, bisa mati nanti roda pemerintahan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia juga mengaku khawatir jika mengganti foto yang terbilang sangat mudah saja Pemkot Serang tidak ada waktu, apalagi untuk melayani masyarakat.
“Jangan-jangan alasan sibuk ini sudah menjadi alasan yang lumrah. Ketika masyarakat butuh kehadiran pemerintah, jawabannya nanti malah ‘kami sedang sibuk’. Kan itu lucu,” pungkasnya. (*/iy)