KOTA SERANG, biem.co – Persoalan listrik yang belum mendapatkan izin dari PLN hingga masih menjamurnya warung esek-esek menjadi penyebab tempat relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kepandean, Kota Serang belum dapat difungsikan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Kota Serang, Yoyo Wicaksono saat di temui, di alun-alun Kota Serang, Rabu(11/12/2019).
Yoyo mengatakan untuk persoalan kelistrikan, pihak PLN sudah tidak memberlakukan 450 Watt. “Harusnya 950 Watt, dan sedang di komunikasikan kepada PLN,” kata Yoyo.
Menjamurnya warung esek-esek maupun wanita malam yang mangkal di Kepandean, dirinya menuturkan ini menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
“Saya kira, kalau PKL mau berjualan dan meramaikan auning (red: kios) di Kepandean. Para wanita malam pun akan ‘gerah sendiri’,” ujarnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data Disperindakop Kota Serang, kios di Kepandean dapat menampung hingga 128 PKL, dari jumlah PKL yang di relokasi di Stadion Maulan Yusuf Ciceri, sebanyak 100 PKL.
Sementara itu,pihaknya telah memenuhi beberapa kebutuhan para PKL dari jalan di hotmik, kios auning, vaving blok, Musola serta toilet yang sudah dibangun. (*/Iqbal)