PROVINSI BANTEN, biem.co – Rusaknya sebagian lahan pertanian di wilayah Lebak pasca banjir bandang, berdampak terhadap ketahanan di wilayah tersebut. Untuk membantu masalah itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Ketahanan Pangan melakukan program bantuan sebesar Rp100 juta.
Untuk diketahui akibat bencana banjir bandang yang menerjang sebagian wilayah Lebak, mengakibatkan kerusakan lahan padi (sawah) sampai 547 Ha, yang terdiri dari 437 Ha yang sudah tertanami dengan kisaran umur tanaman 7 – 25 HST (Hari Setelah Tanam) dengan total kerugian sebesar Rp2,2 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy usai memimpin Rapat Kerja Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Banjir Bandang Kabupaten Lebak di Ruang Rapat Kantor Wakil Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (3/02/2020).
Andika menyebutkan program bantuan tersebut diberlakukan untuk setiap wilayah yang terdampak banjir bandang. ” Ini guna mengurangi dampak banjir bandang terhadap kerawanan pangan di wilayah Kecamatan Sajira, Cipanas dan Lebak Gedong,” jelasnya.
Selain itu, juga terdapat bantuan untuk daerah pendukung rawan bencana yaitu di enam kecamatan di Kabupaten Lebak dengan bantuan masing-masing wilayah mencapai Rp100 juta. (Iqbal)
