Kabar

Pemprov Banten Kembangkan 400 Hektar Jengkol

LEBAK, biem.co — Pemerintah Provinsi Banten berupaya mengembangkan jengkol di Kabupaten Lebak guna memenuhi kebutuhan pasar nasional.

Bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, pengembangan komoditi tersebut dilakukan di lahan milik Perum Perhutani KPH Banten yang berlokasi di Desa Cimanyangray, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak.

“Pengembangan jengkol ini merupakan bentuk kerja sama Perum Perhutani, Pemprov Banten dan Kementerian Pertanian. Program ini merupakan pengembangan Lahan Perhutanan Sosial,” ujar administrator Perhutani Banten, Isnin dalam keterangannya.

Isnin mengatakan, perawatan jengkol sendiri terbilang mudah dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi. Selain itu, jengkol juga memiliki tingkat kebutuhan yang tinggi.

“Kebutuhan jengkol di Banten mencapai 1 ton dalam sebulan. Harga jengkol sempat menyentuh angka Rp80 ribu per kg sehingga mempengaruhi inflasi di Banten,” papar Gubernur Banten Wahidin Halim dalam rapat DPRD.

Dengan demikian, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid mengatakan pengembangan jengkol dilakukan bertahap.

“Sesuai usulan Gubernur Banten, lahan yang akan digunakan untuk pengembangan jengkol seluas 1.010 ha secara bertahap. Untuk tahap awal akan dikembangkan 400 ha yang terdiri dari 300 ha kebun inti dan 100 ha Kebun Plasma,” ujar Agus.

Agus menyebutkan, lokasi yang direncanakan untuk penanaman berjarak lebih kurang 75 km dari pusat pemerintahan provinsi. Untuk menuju ke lokasi dibutuhkan perjalanan darat lebih kurang 2 jam.

Diketahui pada 2020, APBD provinsi telah mengalokasikan benih jengkol sebanyak 1.000 batang. Untuk mendukung program pengembangan jengkol di Banten tersebut, Direktorat Perbenihan Hortikultura menyediakan kurang lebih 10 ribu batang.

Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman sangat mendukung adanya kegiatan pengembangan tanaman jengkol di Provinsi Banten.

“Kerja sama ini merupakan hal baik. Ke depan nantinya diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani serta memberdayakan petani sekitar yang menjadi binaan Pemprov Banten,” ujar Sukarman. (*)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button