KOTA SERANG, biem.co – Salah satu warga Kota Serang, Boyke Pribadi menciptakan bilik disinfektan (disinfektan chamber) sebagai upaya mensterilkan tubuh dari paparan Covid-19 yang saat ini masif penyebarannya.
Pria Pembelajar Kehidupan ini menyampaikan, ide membuat bilik disinfektan tersebut bermula dari kekhawatiran dirinya untuk bisa beribadah di masjid bila ramadan tiba, dan wabah Covid-19 belum terselesaikan.
“Ide membuat bilik disinfektan (disinfektan chamber) ini bermula dari kekhawatiran jika ramadan tiba, bagaimana masyarakat ingin ibadah di bulan suci di masjid dengan khusyuk tanpa rasa was-was. Contoh jemaah taraweh agar tidak was-was untuk salat berjemaah, maka sebelum ke masjid bisa disterilkan dulu di bilik ini. Ya sebagai upaya atau nyareat untuk membersihkan jemaah dari virus corona” ucapnya.
Berdasarkan pantauan, bilik berukuran tinggi 2 meter dan lebar 1 meter tersebut dibuat secara sederhana dari rangka kayu yang ditutupi plastik. Hal itu agar cairan/uap disinfektan tetap berada dalam bilik guna membersihkan tubuh jemaah.
“Sederhana cara buatnya hanya kayu dan platik. Cara kerjanya dalam bilik tersebut disemprotkan cairan disinfektan dari spray otomatis yang menyemprot setiap 10 menit sekali, dan kipas yang menyemprot uap disinfektan secara kontinyu,” jelas pria yang juga sebagai dosen di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Banten tersebut.
“Bahan yang digunakan adalah alkohol dan detol serta minyak kayu putih. biaya pembuatannya juga murah sekitar Rp500 ribu, di luar cairan disinfektan,” sambungnya.
Ia melanjutkan, upayanya tersebut sebagai upaya membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran wabah Covid-19.
“Ini hanya upaya membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran wabah corona, dan kita berdoa semoga tarawih tahun ini tetep bisa terlaksana dengan khusyuk. Syukur-syukur pemerintah khususnya Pemkot Serang bisa membuat secara masal dan lebih canggih untuk disimpan di setiap sudut kota dan masjid agung, agar jemaah merasa nyaman,” pungkasnya. (iy)