KABUPATEN LEBAK, biem.co — Sobat biem, sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program sembako di Kabupaten Lebak, mengaku kecewa terhadap agen atau penyalur. Hal itu dikarenakan setiap produk yang mereka terima selalu tidak sesuai dengan harapan.
Seperti halnya yang dialami CU dan warga lainnya di Desa Kandang Sapi, Kecamatan Cijaku. Penerima manfaat yang meminta namanya diinisialkan itu mengaku setiap bulannya selalu menerima telor busuk, buah-buahan busuk dan tempe busuk. “Iya Pak bulan ini telor busuk, sudah dua kali, yang bulan kemarin mah dikasih tempe juga tapi tidak bisa dimakan karna busuk,” kata CU, Selasa, (16/6/2020), saat dihubungi lewat pesan singkat.
Menurutnya, selain dirinya hampir semua penerima manfaat juga mengalami yang sama. “Iya selain saya, punya saudara saya dan warga lainnya juga mendapatkan yang sama, lanjutnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak Musa Weliansyah menyayangkan dengan salah satu agen sembako yang dinilai sembarangan dalam menyalurkan komoditi yang tidak berkualitas. “Seharusnya agen menyortir terlebih dahulu komoditi yang akan disalurkan kepada Penerima Manfaat, kemudian KPM memilih komoditi yang diinginkan, bukan ditentukan oleh Agen,” ungkapnya.
Musa juga mengaku selain di Kecamatan Cijaku sering terjadi hal yang sama di seluruh kecamatan daerah pemilihannnya tersebut, seperti di Kecamatan Wanasalam, Malingping dan lainnya. Musa menyayangkan agen yang sering bermasalah di dapilnya itu yang bekerja sama dengan suplayer PT Aam Prima Artha.
“Ini harus ada tindakan tegas dari Bupati untuk dievaluasi penyaluran program tersebut, karena saya tidak percaya kepada Dinas Sosial bahkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) karena rentan bermain mata dengan suplayer/Agen),” Tegas wakil rakyat dari Fraksi PPP itu.
Waduh, semoga agen yang disebutkan tersebut memperbaiki kualitasnya ya dan lebih berhati-hati dalam menyortir komoditas yang akan dibagikan kepada warga. (EMR)