biem.co – Sobat biem, kabar terbaru datang dari industri perfilman. Festival Film Indonesia (FFI) 2020 yang dijadwalkan tayang November mendatang melakukan pembenahan diri dalam hal seleksi. Kini, bukan hanya film panjang saja yang akan masuk penilaian, tetapi pihaknya juga mempersilakan film di layanan streaming untuk dikompetisikan, lho.
Tidak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 berimbas pada ditutupnya bioskop di seluruh tanah air, sehingga membuat banyak film layar lebar belum bisa ditayangkan.
Baca Juga
Komite Penjurian dan Seleksi, Nia Dinata, mengatakan jumlah film memang menjadi tantangan yang dihadapi tahun ini. Biasanya dalam satu bulan ada 8-15 film Indonesia baru yang bisa ditonton kurator FFI. Namun sejak 1 Oktober 2019, baru 53 film yang disaksikan hingga ditutupnya bioskop pada 15 Maret 2020.
“Maka tahun ini, kami sebagai komite memutuskan memperbolehkan film panjang Indonesia yang tayang di OTT berhak ditonton oleh kurator dan dinilai,” ujar Nia Dinata, Komite Penjurian dan Seleksi, dalam konferensi pers Peluncuran FFI 2020, Selasa (16/6/2020).
Kendati demikian, Nia menekankan bahwa berkurangnya jumlah film tak akan membuat format penilaian berubah. Kualitas teknis dan estetika, profesionalisme dalam film, orisinalitas cerita, hingga perspektif keberagamaan masih menjadi aspek-aspek penilaian utama.
For Your Information, tahun ini para kurator disebut akan berdiskusi secara daring. Tapi, pemilihan pemenang akan tetap melalui sistem voting. Nantinya, puluhan film akan diseleksi menjadi daftar pendek untuk ditonton para asosiasi profesi dan berlanjut ke daftar nominasi. Kira-kira film apa saja, ya, yang bakal masuk nominasi utama? Yuk, tunggu informasi selanjutnya! (hh)