5 Wilayah di Jawa Barat masuk Kategori Zona Oranye Covid-19

JAWA BARAT. biem.co – Sobat biem, kasus Corona di Jawa Barat bagaikan bola pingpong, sampai saat ini masyarakat Jawa Barat dibuat bingung akan kebijakan pemerintah provinsi.

Sebelumnya dikabarkan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Barat pada posisi Zona Oranye. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil_red) kembali mengumumkan pembagian zona kewaspadaan Coronavirus (Covid-19).

Menurut Kang Emil sebanyak 5 wilayah di Jawa Barat masuk kedalam katagori wilayah zona oranye atau disebut kategori zona resiko penularan Covid-19. Lima wilayah yang dimaksud yaitu Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Cimahi.

“Hanya 5 wilayah yang termasuk zona oranye atau zona resiko sedang” ucap Ridwan Kamil saat konferensi pers di Gedung Sate Senin (20/7/2020).

Ditegaskan juga oleh Ridwan Kamil,  22 wilayah lainnya dikatagorikan sebagai zona kuning atau beresiko rendah. Dalam hal ini Pemprov Jabar tengah menghitung Kecamatan-kecamatan yang sudah masuk zona hijau dan direncanakan untuk yang berada di zona biru akan dibahas pembukaan sekolah.

Istilah pembagian zona kewaspadaan Covid-19 sama halnya yang digunakan oleh Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Nasional, Zona Hijau (tidak ada penularan), Zona Kuning (resiko penularan rendah), Zona Oranye (resiko sedang), Zona Merah (resiko penularan tinggi).

Namun, terlepas dari itu semua, sebagian warga masih merasa kebingungan dengan informasi yang beredar. Kru biem.co semapt mewawancarai salah satu warga, Abdul Salam (54) warga Cimahi, menurutnya pemprov harus bisa mengedepankan persoalan ekonomi masyarakat.

Abdul menambahkan, “selama tiga bulan terakhir, ekonomi masyarakat tidak stabil. Pemprov harus mampu mengambil sikap dan kebijakan agar masyarakat Jawa Barat tidak sampai gagal paham.

Ke depan, semoga informasi yang disampaikan pemerintah daerah di manapaun dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan tidak membuat bingung. (M. Yadi).