biem.co – Sobat biem, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta melalui situs webnya mengungkapkan adanya klaster penularan Covid-19 di sejumlah Kementerian di Indonesia. Adapun dari data yang ditampilkan terungkap bahwa Kementerian Kesehatan menjadi salah satu yang memiliki sebaran kasus tertinggi dibanding kementerian lainnya.
Menanggapi data tersebut, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto angkat bicara. Menurutnya Kemenkes menjadi Kementerian dengan sebaran kasus tertinggi karena menjadi bagian terdepan dalam menghadapi virus Corona di lapangan selama ini.
“Itu pegawai Kementerian Kesehatan, kamu tahu ada di mana mereka selama Covid? Yang membantu KKP, yang membantu pekerja migran, yang membantu Rumah Sakit Atlet, itu semua orang Kementerian Kesehatan, yang kantornya di Kuningan, tapi nggak pernah ngantor di Kuningan,” katanya dilansir dari detikcom, Jumat (18/9/2020).
Yuri menegaskan jika selama ini pegawai Kemenkes-lah yang berada di garis terdepan memeriksa tenaga migran hingga melakukan tracing dan swab di lapangan. Bahkan pegawai Kemenkes tidak hanya berhadapan dengan pasien, tapi juga langsung dengan virus Corona.
“Yang tracing di depan, yang laksanakan swab, yang kemudian di KKP tahu sendiri kan, mereka yang pertama kali meriksa dan pertama nerima, dengan beban pekerjaan yang sebegitu tingginya. Litbangkes itu bahkan setiap hari nggak ketemu pasien, tapi ketemu virus, karena mereka petugas lab yang meriksa virus,” tambahnya.
Yuri pun mengatakan memang sejak Mei sudah banyak pegawai Kemenkes yang terpapar Covid-19. Tetapi saat ini sudah banyak yang kembali sehat dan bekerja seperti biasa.
“Begitu maksudnya dan itu mulai dari Mei sudah ada, dan sebagian besar sudah negatif, malah sudah dinas lagi ke KKP lagi, ke Pademangan lagi, yang biasa di lab ya masuk lab lagi,” terang Yuri.
Dia pun menyebut tidak ada perlakuan khusus untuk para pegawai Kemenkes. Kalau mereka mudah terpapar, menurutnya, itu karena risiko pekerjaan yang tinggi.
“Nggak adalah, virus kan nggak tahu itu pegawai Kementerian Kesehatan, itu pegawai kementerian lain, wong virus buta huruf, kok. Tidak ada perlakuan khusus, semuanya sama. Kalau memang terpapar, itu karena risiko pekerjaannya. Begitu,” tandasnya.
For your information, beberapa hari lalu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkap data sejumlah klaster Covid-19 di kantor kementerian dan lembaga instansi pemerintah. Hasilnya, Kementerian Kesehatan RI memiliki jumlah kasus Corona tertinggi. Diikuti Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Hukum dan HAM. (Eys)