Komunitas

Korban Banjir Bandang Sukabumi Terima Bantuan Benih dari GenBI Banten

KOTA SERANG, biem.coSobat biem, setelah dua minggu mengumpulkan donasi, Generasi Baru Indonesia (GenBI) Banten berhasil menyalurkan bantuan pada korban banjir bandang di Kampung Kompa, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, baru-baru ini.

Bantuan berupa pupuk dan benih itu diserahkan langsung oleh Lia Mega, salah satu Relawan Khatulistiwa Indonesia (RKI) kepada lima orang korban yang terdampak paling parah. Ia berkata bahwa penerima bantuan sangat bahagia, bahkan ada yang sampai menangis. 

Salah satunya Aden, penerima bantuan ini mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan.

“Terima kasih atas bantuannya, titip salam dari para korban untuk para donatur, semoga tambah berkah, selamat dan bahagia dunia akhirat,” kata Aden, dalam keterangan yang diterima biem.co, Sabtu (24/10/2020). 

Ketua Pelaksana, Nabila Sheva Devany berharap, masyarakat yang terkena dampak banjir bandang dapat kembali bercocok tanam dan membenahi sawah-sawah yang rusak sehingga dapat kembali bekerja. 

“Karena sawah merupakan ladang mata pencaharian mereka. Semoga bantuan yang diberikan oleh GenBI Banten ini dapat bermanfaat dan dapat membuat mereka menjadi lebih bahagia dan tetap optimis,” ujar Nabila. 

Sementara itu, Ketua Umum GenBI Banten, Sugandi menyebut bantuan yang merupakan program GenBI Koin Sosial ini menjadi salah satu bentuk dukungan dan empati organisasinya untuk menebar kebaikan dan kebahagiaan bagi orang-orang yang dilanda kesulitan.

“Bangkit dan berdiri kuat setelah dilanda bencana memang bukan hal yang mudah. Namun, saya percaya, dukungan satu sama lain akan menumbuhkan semangat untuk Sukabumi yang lebih baik,” tuturnya. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah berdonasi, dan mendoakan semua amal serta kebaikan dari para donatur akan mendapatkan pahala yang melipat ganda.

“Saya berharap dapat turut membantu roda perekonomian para petani dan masyarakat di sana dalam masa pandemi Covid-19,” pungkasnya. (*/hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button