Kabar

Nur Agis Aulia: Kota Serang Masih Jauh dari Kata Madani

KOTA SERANG, biem.co — Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Nur Agis Aulia mengungkapkan, Kota Serang masih jauh dari semboyan ‘Kota Madani’. Predikat madani menurutnya bisa didapat jika sebuah kota mampu menyejahterakan masyarakatnya, serta tertatanya lingkungan dengan baik.

“Kota Madani itu simpelnya adalah kota yang berperadaban, masyarakatnya sejahtera, ekonominya bagus, lingkunganya bersih dan segala macamnya. Jadi, betul-betul kota berperadaban,” ujar Agis saat mengisi Korelasi TBM PPLG, Minggu (23/11/2020).

Dirinya menyebut, jauhnya predikat Kota Serang Madani lantaran masih banyak persoalan yang belum terselesaikan, sehingga menurutnya semboyan Kota Madani masih hanya sebatas slogan.

“Faktanya, tingkat kemiskinannya lumayan tinggi. Artinya apa? Kota Serang Madani cuma ngomong doang. Penganggurannya juga tinggi hingga 10.000, lingkungannya juga, terutama sampah masih kurang terkelola dengan baik,” terangnya.

Kendati demikian, penyebab masih belum tercapainya Kota Madani, menurutnya bukan karena kurangnya perhatian dari pemerintah, tetapi faktor masyarakatnya itu sendiri.

“Saya dua kali melakukan riset di bidang kesehatan dan lingkungan, untuk sampah adalah karena tingkat kesadaran masyarakatnya masih rendah, mereka selalu beranggapan urusan sampah adalah urusan dinas kebersihan. Padahal, itu tanggung jawab bersama,” tuturnya.

Selain masalah sampah dan ekonomi, Agis menyebut di bidang kesehatan masyarakat, stunting dan gizi buruk juga masih tinggi.

“Ada kurang lebih 2.800-an stunting di Kota Serang, gizi buruknya 83, jadi ini luar biasa besar. Apa yang menyebabkan tingkat stunting dan gizi buruk tinggi? Ternyata bukan karena asupan gizi dan lain segala macam, tapi kesadaran masyarakatnya yang masih rendah,” tutupnya. (ajat)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button