KOTA SERANG, biem.co – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukim (DPRKP) Kota Serang mencatat setidaknya ada sebanyak 3400 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Serang.
Kepala DPRKP Kota Serang Iwan Sunardi mengatakan, 3400 RTLH tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Serang.
“Total Rumah Tidak Layak Huni di Kota Serang itu ada sekitar 3400-an kurang lebih. Tersebar di 6 Kecamatan, terbanyak di wilayah Kasemen,” ujarnya, Selasa (08/12/2020).
Pada tahun yang akan datang, dirinya menargetkan sekitar 50 persen dari total RTLH yang ada akan dibantu untuk mendapatkan rumah yang layak untuk dihuni.
“Kita terus, mudah-mudahan tahun 2021 kita kuotanya terdaftar by name by adres yang sudah masuk sistem itu kurang lebih 690-an, jadi masih ada kesempatan meningkatkan jumlah kuota yang ada di Kota Serang. Tahun depan kita target 50 persen,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin usai menghadiri Sosialisasi Program Bantuan Rumah Swadaya sekaligus menyerahkan kunci secara simbolis kepada penerima bantuan mengatakan, pada tahun 2020 ini pihaknya telah membangun sebanyak 550 unit.
“Pada tahun ini pemerintah Kota Serang menurut catatan sudah memberikan bantuan kepada masyarakat sebanyak 550 unit rumah tidak layak huni, yang sekarang kita berikan 62 unit, yang 32 unit untuk nilainya 35 juta kemudian yang 30 unit itu nilainya 17 juta,” ucapnya.
Bantuan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dirinya berharap para penerima bantuan tersebut merasakan manfaat atas upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya.
“Bantuan ini dana dari DAK dan pengerjaanya juga langsung oleh masyarakat dibantu oleh masyarakat karena swadaya, dengan jumlah yang kecil ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Ajat)