Kabar

Bersiap! 5 Fenomena Langit Akan Terjadi di Januari 2021

biem.co Sobat biem, lima fenomena langit akan terjadi di bulan Januari 2021 ini. Lima fenomena langit tersebut mulai berbagai peristiwa konjungsi, hujan meteor hingga bulan purnawa wolf moon.

Berikut 5 fenomena langit yang bisa disaksikan di Januari 2020:

  1. Konjungsi Bulan dan Venus (12 Januari)

Pada 12 Januari 2021 mendatang Bulan sabit tua akan berdekatan dengan Venus sebelum fajar menyingsing. Venus akan terbit lebih dahulu pada pukul 04:28 WIB disusul Bulan sabit pukul 04:32 WIB.

Keduanya hanya terpisah 1,48 derajat dan berada pada ketinggian 13 derajat dari ufuk ketika Matahari terbit. Keduanya akan mudah terlihat pada pagi hari menjelang Matahari terbit.

  1. Puncak hujan meteor Gamma-Ursae Minorid (20 Januari)

Hujan meteor Gamma-Ursae Minorid akan aktif pada 15 hingga 25 Januari 2021. Puncak hujan ini diperkirakan berlangsung pada 20 Januari pukul 05:00 WIB. Sehingga pemandangan terbaik untuk menyaksikan hujan ini sebelum fajar.

Dilansir dari In The Sky, hujan meteor ini bakal bisa terlihat di rasi bintang Ursa Minor. Dari Jakarta, hujan meteor ini baru terlihat pada dini hari sekitar pukul 02:11 WIB di arah horizon timur. hujan meteor akan terus aktif hingga fajar menjelang pukul 05:30 WIB.

  1. Konjungsi Bulan-Mars (21 Januari)

Setelah Matahari terbenam sampai tengah malam, bulan berkonjungsi dengan Mars dan bisa diamati. Saat matahari terbenam di ufuk barat tersebut, keduanya berada pada ketinggian 67 derajat.

Bulan berada 4,5 derajat di selatan Mars dan bisa diamati sampai kisaran pukul 23:57 WIB saat keduanya mulai menghilang di horison.

  1. Konjungsi Mars-Uranus (22 Januari)

Arah barat daya akan dihiasi dengan konjungsi Mars-Uranus pada tanggal ini selepas senja. Keduanya bisa dilihat di arah 7 derajat barat daya.

  1. Bulan Purnama Wolf Moon (28 Januari)

Bulan purnama pada Januari dinamakan Bulan Purnama Serigala berdasarkan kalender Almanak Tua Petani di AS. Selain disebut Wolf Moon, bulan purnama ini juga mendapat julukan Old Moon dan Moon after Yule.

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button