biem.co — Sobat biem, apakah kamu melihat ajakan yang berbunyi ‘Hari Internet Aman Sedunia. Ikut Pemeriksaan Keamanan 2 menit untuk perkuat akun’ di mesin pencarian Google? Kira-kira, apa maksudnya?
Ternyata, setiap tanggal 10 Februari selalu diperingati sebagai Hari Internet Aman Sedunia (Safer Internet Day/SID). Hari yang merupakan pengingat untuk kita selaku pengguna internet untuk berselancar di dunia maya dengan aman. Perlu kita ketahui bahwa maksud dari ajakan Google di atas adalah memperlihatkan indikasi masalah di dalam akun.
Dilansir dari Digination, terdapat 5 poin keamanan, yaitu login dan pemulihan perangkat, peristiwa keamanan baru-baru ini, akses pihak ketiga, setelan Gmail, dan sandi pada akun. Jika terjadi indikasi masalah keamanan pada akun, Google akan memberi tanda seru berwarna kuning di sebelah kiri dan mengajak kita untuk segera memperbaiki.
Mengetahui hal itu, apakah Sobat biem memiliki rencana untuk mengikuti program menarik pemerintah?
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah mencanangkan program untuk masyarakat agar menggunakan sarana internet dengan aman, khususnya untuk anak-anak dan remaja. Mengingat, program belajar secara daring masih dilakukan akibat pandemi.
Mengutip Antara, Asisten Senior Staf Khusus Menkominfo RI Bidang Digital dan SDM, Bhredipta Socarana, dalam webinar ‘Keluarga Tangkas Internet’ pada Selasa (9/2/2021) menyatakan bahwa literasi digital menjadi program fokus Kominfo di tahun 2021.
Kegiatan literasi digital tidak hanya merujuk pada anak-anak dan remaja saja, tetapi diberikan juga kepada orang tua. Gunanya untuk mendampingi putra-putrinya untuk memberikan pemahaman akan penggunaan internet dengan baik, bagaimana agar terhindar dari konten negatif, dan bagaimana menggunakan internet secara kondusif dan produktif.
Kominfo menargetkan 9.252 kegiatan siberkreasi kelas online digital. Salah satunya adalah smart parenting, di mana mencakup isu-isu terkait data pribadi dan jejak digital anak.
Kominfo juga memberikan pedoman terkait digital parenting. Jadi, Sobat biem dapat mengunduh pedoman yang sudah tersedia di website. Cukup dengan mengunjungi situs literasidigital.id atau pandudigital.id, kita sudah mendapatkan modulnya secara gratis.
“Orangtua itu tidak semata-mata menjadi seorang pengguna internet, tapi juga parent yang melek soal isu-isu digital,” ujar Bhredipta menambahkan.
Bagaimana, cukup menarik bukan program pemerintah kita di tahun ini yang berfokus pada literasi digital? Semoga bermanfaat, dan jangan lupa untuk bagikan kabar ini ke grup WhatsApp keluarga, ya! (FS)