biem.co – Sobat biem, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa perairan Samudra Hindia di selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dilanda gelombang ekstrem pada Senin (5/4/2021) hingga Selasa (6/4/2021).
Hal itu dikatakan oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo.
“Gelombang ekstrem tersebut terjadi akibat adanya badai tropis Seroja,” katanya dilansir dari kompas.com.
Eko menjelaskan kecepatan angin yang dibawa oleh badai ini menyebabkan terjadinya peningkatan tinggi gelombang di sejumlah kawasan perairan Indonesia.
“gelombang ekstrem atau dengan ketinggian lebih dari 6 meter (indikasi warna merah muda) ini khususnya terjadi di sisi selatan-barat daya Pulau Timor dan Rote,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, gelombang ekstrem yang terjadi di selatan NTT ini termasuk berisiko tinggi untuk semua jenis pelayaran. Mulai dari perahu nelayan, kapal tongkang, kapal Ferry, bahkan kapal besar seperti kargo dan pesiar.
Tidak hanya bagi pelayaran, Eko mengingatkan warga yanga berada di sekitar perairan juga tetap waspada terhadap potensi gelombang ekstrem ini.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tetap selalu waspada,” tuturnya.
Kendati demikian, Eko mengungkapkan badai ini akan terus bergerak ke arah barat daya dan menjauh dari daratan Indonesia. Sehingga gelombang ekstrem ini akan perlahan mereda dalam beberapa waktu ke depan.
“Bergerak ke barat daya, prediksi mereda dalam 3 hari mendatang,” tandasnya. (Eys)