biem.co – Sobat biem, Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in di Seoul, Korea Selatan untuk membahas pengembangan alutsista.
Presiden Moon Jae-in mengatakan, sebagai negara yang memiliki kekuatan pertahanan dan alutsista yang unggul di tingkat dunia, Korsel merupakan mitra kerja sama industri pertahanan yang dapat dipercaya.
“Dalam kerja sama industri pertahanan, Korsel tidak hanya mengekspor barang jadi, tapi terus menjalankan kerja sama timbal balik yang saling menguntungkan dengan melakukan pengalihan teknologi, produksi bersama, serta pemasaran bersama ke negara ketiga,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima biem.co, Senin (12/4/2021).
Menurutnya, produksi dan pengembangan bersama alutsista terdepan, seperti pesawat tempur dan kapal selam, akan menguntungkan kedua negara secara nyata.
Menanggapi ini, Menhan Prabowo menyampaikan kekaguman karena Korsel sukses memajukan negara dan memodernisasi industri dan teknologi.
“Oleh karena itu, menurut saya, proyek kerja sama dengan Korsel, termasuk proyek KF-X/IF-X harus berhasil,” ujarnya.
Ia berkomitmen akan mewujudkan kemauan yang kuat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan pada masa depan.
“KFX/IFX Prototype Roll-out Ceremony” menandakan ‘good message’ kepada Menteri DAPA Korsel, sebelum melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Moon Jae-in di Blue House,” ujar Prabowo.
Disampaikan Prabowo, proyek KFX/IFX adalah proyek pengembangan dan pembuatan pesawat tempur generasi berikut secara massal antara Korea dan Indonesia dengan modal 8,8 triliun won dari tahun 2015 sampai 2028.
“Saya selaku Menteri Pertahanan juga mengurus proyek lumbung pangan Indonesia,” pungkasnya. (hh)