Kabar

Kemenag Berbagi Tips Khatamkan Al-Quran selama Ramadan

biem.co Sobat biem, saat ini umat Islam di seluruh dunia tengah menjalani ibadah puasa Ramadan 1442 hijriah. Kita ketahui bersama, bulan Ramadan dikenal juga dengan bulan Al-Quran. Hal itu lantaran di bulan inilah diturunkannya Al-Quran.

Kepala Unit Percetakan Al-Quran, Direktorat Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama Jamaluddin M. Marki menuturkan tadarus Al-Quran di bulan Ramadan menjadi sangat spesial. “Karena tidak hanya semata mengabadikan konteks waktu diturunkannnya Al-Quran tetapi juga menjadi ladang amal kebaikan,” katanya.

Jamal mengungkapkan, setiap kali memasuki Ramadan, banyak umat Islam yang berusaha untuk mengkhatamkan Al-Quran. Meski itu adalah amalan ibadah utama, lanjutnya, tetapi ada batasan yang perlu diperhatikan saat akan mengkhatamkannya. “Rasulullah SAW misalnya, melarang untuk mengkhatamkan Al-Quran dalam durasi waktu yang terlalu cepat sehingga terburu-buru saat membacanya,” tuturnya.

“Mengkhatamkan Al-Quran kurang dari tiga hari, ditakutkan pembacanya tidak bisa memahami dan menghayati kandungan dari Al-Quran,” sambungnya.

Lantas kemudian Jamal membagikan tips dan trik agar dapat mengkhatamkan al-Quran di bulan Ramadan. Pertama, menggunakan jumlah Juz dalam Mushaf Al-Qur’an.

“Caranya gunakan Mushaf Al- Quran yang dicetak per-juz, biasa disebut mushaf khataman. Satu juz berisikan 11 lembar atau 22 halaman. Gunakan sistem target, jika 1 hari dibaca 1 juz dalam sebulan akan khatam. Mushaf Al-Quran terdiri dari 30 juz yang panjangnya bervariasi, jadi target yang harus dicapai adalah membaca 1 juz setiap hari,” ujarnya.

Kedua, kata Jamal, menggunakan jumlah lembar dalam tiap Juz Al-Quran. “Apabila dirasakan berat untuk menamatkan 1 juz di satu waktu (misalnya ba’da tarawih/atau ba’da Subuh), dapat dipertimbangkan tips yang satu ini, yaitu dengan membagi jumlah lembar dalam 1 juz kemudian dibaca setiap selesai shalat wajib,” ungkap Jamal.

Ketiga, menggunakan jumlah lembar (halaman) Mushaf Al-Quran. Jumlah halaman pada mushaf Al-Quran berbeda-beda. Sebagai contoh, Mushaf Al-Quran Standar Indonesia (MSI) yang di cetak oleh Unit Percetakan Al-Quran Kementerian Agama memiliki 604 halaman.

“Agar bisa khatam hingga akhir bulan Ramadan ini (dengan asumsi 29 hari), maka setiap hari harus membaca 21 atau 22 halaman. Ini bisa dibaca dengan variasi waktu kapan pun dalam 1 hari tersebut, dengan target 21 halaman per hari. Jika tidak bisa menyelesaikan 11 lembar (21 halaman) sekaligus, sebaiknya bawa selalu mushaf Al-Qur’an (atau gunakan aplikasi Al-Qur’an Digital pada smart phone) dan manfaatkan waktu-waktu luang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Jamal menjelaskan jika kunci mengkhatamkan Al-Quran adalah niat masing-masing individu. “Jika memang berniat betul-betul ingin mengkhatamkan Al-Qur’an, dengan izin Allah pasti bisa tercapai. Semakin banyak lagi halaman Al-Quran yang bisa dibaca, otomatis bisa lebih cepat mengkhatamkan Quran,” pungkasnya. (Eys)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button