LEBAK, biem.co – Ibadah puasa merupakan kewajiban umat Muslim yang telah ada sejak ratusan tahun lamanya. Banyak tradisi dan kebiasaan unik di berbagai belahan dunia yang menyertai ibadah puasa.
Salah satunya di Masjid Agung Al-A’raaf, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Petugas dari Masjid Agung akan menembakkan dua buah meriam untuk memberitahu jika waktu berbuka puasa telah tiba. Dan kebiasaan yang telah ada sejak 20 tahun lalu ini masih dijalankan sampai sekarang.
Chandra, petugas masjid yang biasa menyalakan meriam kepada biem.co mengatakan, jika DKM Masjid Agung telah menjalankan tradisi tersebut selama puluhan tahun sebagai tradisi menjelang berbuka puasa dan menjelang sahur.
“Kita menyalakan meriam tersebut tiga kali untuk menandakan berbuka puasa, dan untuk menjelang sahur dinyalakan dua kali,” ujar Chandra, Minggu (18/4/2021).
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk dalam menjalankan tradisi. Pihak masjid telah menempatkan dua buah meriam di samping masjid.
“Kita menempatkan dua buah meriam ini di samping masjid untuk menandai waktu berbuka puasa,” tuturnya.
Sementara itu, Asikin, salah satu pengunjung mengatakan, kedatangannya bersama keluarga ke Masjid Agung ini selain untuk berbuka puasa bersama, ia juga ingin melihat dan menyaksikan letusan meriam secara langsung.
“Saya bersama keluarga hanya untuk menyaksikan letusan meriam menjelang buka puasa, karena tradisi ini tradisi yang langka,” ucapnya singkat.
Setelah meriam ditembakkan, biasanya para warga yang berada di Masjid Agung akan dibagikan takjil untuk berbuka puasa yang telah disediakan, hasil dari sumbangan para donatur dan warga sekitar. (sd)