KOTA SERANG, biem.co — Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengajak semua pihak untuk melawan korupsi. Hal itu diungkap gubernur saat membuka Sosialisasi Pendidikan dan Penyuluhan Anti Korupsi di Provinsi Banten yang digelar di Pendopo Gubernur Banten KP3B, Curug, Kota Serang (Senin, 3/5/2021).
“Sejak awal menjabat Gubernur Banten, saya meminta dukungan KPK. Kita laksanakan rencana aksi pencegahan korupsi dengan Simral (Sistem Informasi Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan) yang pertama di Indonesia. Kini berganti dengan SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah) Kementerian Dalam Negeri,” jelas WH.
Masih menurut WH, pencegahan korupsi bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti halnya monitoring pengawasan evaluasi hukum bagi yang melanggar.
“Tapi modus korupsi itu ada saja. Kita bangun sistem, namun masih bisa diakali. Penyuluhan antikorupsi untuk masyarakat penting, bukan hanya untuk ASN. Karena masyarakat permisif. Dengan sama-sama ikhlas dianggap bukan korupsi,” ujarnya.
“Ayo! Kita sama-sama lawan korupsi dalam rangka kesejahteraan masyarakat,” tegas WH.
Sementara itu, Sekretaris Daerah, Al-Muktabar melaporkan, kegiatan pendidikan dan penyuluhan anti korupsi dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap praktik korupsi.
“Dalam Peraturan Gubernur Nomor 40 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anti Korupsi di Banten diatur bentuk-bentuk pendidikan dan penyuluhan anti korupsi yang dilakukan para penyuluh anti korupsi,” ungkapnya.
Dikatakan Muktabar, di Provinsi Banten saat ini ada 98 orang Penyuluh Anti Korupsi yang bersertifikat. Selanjutnya ada 128 orang yang akan mengikuti Pendidikan Penyuluh Anti Korupsi yang bersertifikat. (ar)
