KOTA SERANG, biem.co — Selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Serang, ketersediaan oksigen cair mengalami kelangkaan. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Serang, Syafrudin, usai melakukan rapat koordinasi secara daring bersama dengan Pemprov Banten.
Syafrudin membenarkan bahwa saat ini oksigen masih langka, tetapi tetap tersedia di rumah sakit. Masyarakat yang ingin membeli untuk perawatan isolasi mandiri pun harus melalui mekanisme pre-order terlebih dahulu.
“Oksigen sampai hari ini langka. Akan tetapi ada informasi dari rumah sakit itu sekarang sudah ada. Cuma memang masih antre. Tidak bisa datang sekarang langsung diisi. Jadi kalau datang sekarang, dapatnya besok,” ujarnya saat ditemui di Kantor Diskominfo Kota Serang, Selasa (13/7/2021).
Menurut Syafrudin, untuk mengantisipasi kelangkaan di kemudian hari, Pemprov Banten akan melakukan upaya jemput bola ke pabrik-pabrik oksigen cair bersama dengan Kejati Banten. Hal ini sekaligus memastikan tidak ada penimbunan yang dilakukan.
“Untuk kelangkaan oksigen memang sudah ada upaya untuk menyiapkan oksigen dengan mendatangi pabrik-pabrik oksigen oleh Kejati. Jadi insya Allah sudah ada solusinya untuk kelangkaan oksigen ini,” terangnya.
Sedangkan untuk kelangkaan obat antivirus, Syafrudin hanya bisa berharap kepada Pemprov Banten untuk bisa mendapatkan solusi. Sebab, saat ini masyarakat pun membutuhkan obat yang juga sempat meningkat ratusan persen itu.
“Kalau obat virus ini memang sedang diupayakan oleh Pemprov. Jadi, mudah-mudahan provinsi bisa menyelesaikan persoalan kelangkaan obat virus juga,” tandasnya. (as)