biem.co – Pemerintah Indonesia berencana melakukan penyuntikkan booster dosis ketiga maupun mixing vaccines kepada tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, tenaga kesehatan dinilai memiliki risiko penularan tertinggi, baik karena intensitas maupun lokasi beraktivitas yang sangat tinggi laju penularannya, yaitu fasilitas pelayanan kesehatan.
“Saat ini beberapa negara juga melakukan hal yang sama. Misalnya Thailand, yang akan menyuntikkan vaksin AstraZeneca kepada tenaga kesehatan yang sudah mendapat dua kali dosis vaksin Sinovac demi proteksi tambahan bagi tenaga kesehatan. Tentunya praktik ini dilakukan setelah studi klinis dilakukan terlebih dahulu,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam keterangan yang diterima biem.co, Kamis (15/7/2021).
Meski begitu, pihaknya mengaku akan tetap fokus untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunitas dan menjamin seluruh masyarakat mendapatkan haknya untuk divaksin.
Namun sekali lagi, Wiku mengingatkan bahwa vaksinasi tidak akan sempurna jika tidak diikuti dengan pengendalian mobilitas dan aktivitas masyarakat, serta kepatuhan yang tinggi terhadap protokol kesehatan.
Oleh karena itu, ia memohon kepada masyarakat untuk sungguh-sungguh dalam menjalankan serta mematuhi peraturan yang berlaku selama masa krisis ini dengan penuh tanggung jawab.
“Ini demi diri kita, keluarga kita, bangsa kita, bahkan dunia,” pungkasnya. (hh)