PANDEGLANG, biem.co — Sarana Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (SPAM-BM) sangat penting bagi masyarakat khususnya untuk kelangsungan hajat hidup orang banyak. Oleh sebab itu Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang sudah terbangun harus dirawat dengan baik agar waktu pemanfaatannya menjadi lebih lama.
Hal demikian dikatakan Pj Sekretaris Daerah Pandeglang Taufik Hidayat dalam pembukaan sosialisasi SPAM-BM tahun 2022, Kamis (4/11/2021) di Ofroom Setda.
Dikatakan Taufik, capaian program Pamsimas saat ini sudah mencapai dengan pemanfaatan air minum adalah sebanyak 11.253 sambungan rumah atau 47.250 jiwa yang tersebar di 179 Desa dan 32 Kecamatan.
“Persentase rumah tangga yang sudah memiliki akses terhadap sumber air minum layak mencapai 75,83% dan sanitasi layak 50,5% ini sumber dari database data BPS tahun 2020,” pungkasnya.
Pj Sekda juga meminta bagi desa yang belum mendapatkan program ini agar bersabar. Karena, kata Taufik kegiatan SPAM-RB ini dilakukan secara bertahap.
“Yang belum tersentuh nanti dapat dialokasikan bantuan program lain atau ataupun melalui kegiatan yang bersumber dari APBD maupun APBD Provinsi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pandeglang Utuy Setiadi mengatakan, program SPAM-RB dalam rangka mendukung target capaian 100% Akses Air Minum Layak pada Tahun 2024.
Oleh sebab itu kata Utuy, Pemerintah Pusat melaksanakan Kegiatan Sistem Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (SPAM-BM) pada Tahun Anggaran 2022.
“Syaratnya antaralain belum pernah mendapatkan program Pamsimas dan SPAM perdesaan padat karya, cakupan akses air minum layak belum mencapai 100%, menyediakan lahan untuk sarana air minum terbangun, dan memeliharana sarana air minum yang terbangun,” terang Utuy. (AT)