BANTEN, biem.co — Komunitas yang tergabung dalam Lebak Ekonomi Kreatif (LEEKRAF) terus berusaha untuk memajukan dan meningkatkan ekonomi di Kabupaten Lebak.
Puti Andam Dewi selaku Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Banten mengapresiasi para komunitas yang tergabung dalam Lebak Ekonomi Kreatif (LEEKRAF).
“Mengapresiasi komunitas di Lebak yang mau berusaha untuk Lebak maju. Mudah-mudahan kedepan ini pemerintah baik kabupaten kota maupun provinsi saling bersinergi dengan Teman-teman komunitas,” ucapnya saat berkunjung di Galeri LEEKRAF, Selasa (9/11/2021).
Menurutnya, perlu ada strategi pemasaran atau mempromosikan yang dilakukan agar masyarakat luas mengatahui kualitas dari produk tersebut.
“Seharusnya oleh-oleh khas Banten dapat ditempatkan di daerah yang mudah di jangkau, serta memperlihatkan bagaimana pengelolaan produk tersebut,” terangnya.
Dikatakan Puti saya percaya makanan dan wisata di Banten ini tidak kalah dengan makanan serta wisata daerah lain.
“Saya harap generasi muda dapat bangga dengan kekayaan makanan dan wisata di Banten,” katanya.
Di tempat yang sama Ketua LEEKRAF Andhi Yuliandari menyampaikan LEEKRAF terbentuk sejak tahun 2018 Serta memiliki sekitar 150 pelaku ekonomi Kreatif berbagai daerah di Kabupaten Lebak.
Dikatakan Andhi sampai saat ini pelaku ekonomi kreatif dominasikan di Rangkasbitung, Maja, dan Lebak Selatan.
“Fokus kita itu ada 6 yang berjalan yaitu kuliner fashion digital musik sama seni pertunjukan,” ujarnya.
“2 tahun kita penjajakan membangun komunikasi, baru satu tahun baru berbadan hukum,” tambahnya.
Andhi menjelaskan untuk mempertahankan para pelaku ekonomi kreatif di Lebak, pihaknya terus melakukan kolaborasi antara para pelaku.
“Kita juga kolaborasi, sehingga jadilah sebuah hasil produk kolaborasi, karena tanpa kolaborasi itu susah. Mudah-mudahan setelah kita berbadan hukum semoga kedepan dapat besar kedepannya,” pungkasnya. (Ar)
