biem.co — Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) menggelar perilisan buku bertajuk K-Foodology sekaligus menggelar upacara pemberian penghargaan pemenang lomba membuat buku menu Hansik pada 11 Juli lalu di sebuah restoran Korea di Jakarta yang dikelola oleh warga Indonesia.
Bekerja sama dengan Lembaga Makanan Korea, K-Foodology berisi glosarium makanan Korea yang terbagi menjadi beberapa kelompok besar, meliputi makanan pokok, lauk pauk, bumbu, makanan ringan, dan minuman tradisional.
Pada buku berisi 150 halaman ini terdapat juga penjelasan terkait 140 menu makanan Korea beserta foto.
Istilah makanan Korea ditulis dalam Hangeul dan alfabet romawi oleh Lembaga Makanan Korea.
Penjelasan terkait makanan pun dibuat dalam bahasa Indonesia untuk membantu pembaca Indonesia memahami isi buku dengan mudah.
Selain merilis buku, KCCI juga mengadakan lomba membuat buku menu Hansik dengan target peserta dari perwakilan restoran Korea lokal. 30 restoran Korea lokal dari berbagai daerah di Indonesia selama dua bulan dimulai dari bulan Mei lalu.
Pemenang pertama lomba diberikan kepada restoran Korea yang nama restorannya terinspirasi dari judul lagu K-Pop yang dibawakan Super Junior.
Sebagai hadiah, KCCI menyerahkan paket bumbu dan saus khas kepada restoran yang terletak di pusat Kota Jakarta tersebut.
Tak hanya itu, KCCI juga mendatangkan seorang chef asal Korea yang secara khusus diundang untuk mengajarkan resep dan tips mengolah makanan Korea kepada para koki perwakilan dari restoran juara.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para perwakilan restoran atas cinta yang diberikan kepada makanan Korea. Saya berharap K-Foodology dapat membantu dalam menetapkan standar penggunaan bahasa Korea terkait makanan Korea,” kata Direktur KCCI, Kim Yong Woon.
“Sejalan dengan globalisasi makanan Korea, KCCI akan terus berupaya memberikan warga Indonesia pengalaman mempelajari makanan Korea lebih dalam lagi di masa depan,” pungkasnya. (red)
