CSI#1, biem.co – Kita perlu melihat bagaimana harapan orang lain, agar kita mengerti di mana sesungguhnya harapan kita ada, sekalipun kita dilahirkan sebagai pribadi, kita tidak hidup sendiri. Oleh karenanya, harapan yang ada di dalam diri kita tidak lantas menjadi milik kita. Sebuah harapan yang pada mulanya lahir mandiri di dalam diri seseorang akan selalu berkaitan dengan harapan orang lain.
Ketika kita mau dan telah melihat harapan orang lain, harapan kita akan lebih bermakna, sebab harapan kita dapat membangun sebuah jembatan bagi harapan orang lain.
Begitulah hikmah penting yang saya dapat dari buku Tentang Orang yang Memasangkan Sayap Kecil di Pundak Para Pemimpi ini. Seorang Irvan Hq dengan segala keterbatasannya, memosisikan sebuah harapan di tengah harapan begitu banyak orang, terutama generasi muda di Banten.
Sebagai pribadi ia berhasil membangun banyak hal untuk dirinya dengan telaten sehingga dapat berdiri tegak, berdaya, dan merdeka. Sebagai makhluk sosial, ia berhasil mengantarkan begitu banyak langkah anak muda Banten kepada harapannya masing-masing.
Harapan Irvan Hq tidak membiarkan anak-anak muda menyimpan harapan sendiri di dalam ketidakpastian.
Karenanyalah, bagi saya, buku yang berisi catatan kiprah seorang Irvan Hq yang ditulis oleh 32 penulis ini, penting untuk diantarkan ke tangan para pembaca, seluas-luasnya. Agar kita mengerti apa dan bagaimana sesungguhnya sebuah harapan direka dan dibentuk.
Untuk mendapatkan buku Tentang Orang yang Memasangkan Sayap Kecil di Pundak Para Pemimpi silahkan klik disini.
Agar kita mengerti, kita diciptakan tidak hanya untuk menghidupi diri sendiri. Karena kita manusia dan kita tidak hendak mati tanpa memberi arti lebih kepada kehidupan di bumi. (Red)
Dr. H. Andika Hazrumy, S.Sos., M.AP, penulis adalah Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022
