SERANG, biem.co – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bakal berikan reward atau penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada organisasi perangkat daerah (OPD) maupun kecamatan atas capaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan atau SAKIP Tahun 2023. Penganugerahan sebagai rangkaian kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Bagian Organisasi.
Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang Raden Lukman mengatakan pemberian anugerah sebagai rangkaian akhir kegiatan Ekspose Implementasi SAKIP OPD dan Kecamatan Peringkat Tiga besar. Pihaknya berharap, dengan adanya reward menjadi motivasi semua OPD maupun kecamatan dilingkungan Pemkab Serang.
”Kedepan dengan bentuk pemberian penghargaan itu sekaligus ada dorongan untuk di berikan insentif kepada OPD. Bahkan BKPSDM bakal berikan reward terhadap ASN nya, karena OPD berjalan dengan adanya inovasi atas inisiatif ASN,”ujarnya.
Hal itu disampaikan Lukman usai menggelar Ekspose Implementasi SAKIP OPD dan Kecamatan Peringkat Tiga besar yakni Disdukcapil, DPMPTSP, Disdikbud, Kecamatan Carenang, Baros dan Kecamatan Pulo Ampel yang di pimpin Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa di Pendopo Bupati. Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Tubagus Entus Mahmud Sahiri, Asda I Nanang Supriatna, Asda II Hamdani, Asda III Ida Nuraida dan Kepala OPD terkait.
Dijelaskan Lukman bahwa Inspektorat selaku tim evaluator menilai implementasi SAKIP di OPD dan kecamatan, kemudian dari hasil evaluasi Inspektorat itu memetakan beberapa kategori meliputi kategori A, AA, B, BB berdasarkan penilaian ke empat komponen dari perencanaan kinerja, pengukuran, capaian kinerja dan capaian evaluasi internal OPD.
”Maka di dapatlah pengkategorian dari capaian implementasi SAKIP OPD dan kecamatan, kegiatan tadi kita meminta kepada pimpinan untuk memberikan persepsi terhadap OPD yang kita tarik 3 besar tingkat OPD dan 3 besar tingkat kecamatan,”terangnya.
Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa menargetkan OPD dan kecamatan yang masuk tiga besar meraih nilai SAKIP Tahun 2023 dengan nilai A. Mengingat untuk rata-rata penilaian SAKIP baik OPD dan kecamatan sudah di atas 80 persen nilai rata-ratanya BB.
Berkaca pada penilaian SAKIP Tahun 2022, kata Pandji, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) meraih nilai A, Dinas Pendidikan dna Kebudayaan (Disdikbud) BB dan Dinas Kependudukan dna Pencatatan Sipil (Disdukcapil) BB.
”Untuk sekarang kita menguji untuk Tahun 2023, kita akan nilai mudah-mudahan 3 OPD dan 3 kecamatan menjadi A karena rata-rata di atas umumnya nilainya BB. Paparan capaiannya (juga) sudah bagus,”ujar Pandji.
Menurut Pandji, evaluasi SAKIP dengan menilai tiga OPD dan tiga kecamatan relatif bagus dengan mengevaluasi baik itu kolaborasi, inovasi, efisiensi dan pemahaman tentang Indikator Kinerja Utama atau IKU. Berdasarkan hasil ekspose OPD dna kecamatan bagaimana memaparkan kolaborasinya dalam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah.
”Jadi ( Tiga OPD dan kecamatan) paparkan kolaborasi dengan instansi seperti apa, kerja sama seperti apa, dan hasilnya seperti apa. Mereka juga paparkan inovasi-inovasi tentang terobosan-terobosan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, dalam rangka meningkatkan dampak yang manfaat bagi masyarakat yang dilayani,”ungkapnya.
Kemudian, sebut Pandji, ketiga OPD dan kecamatan juga memaparkan dalam efisiensi dengan meminimkan anggaran dengan memperoleh output yang maksimal. Realisasinya dari anggaran yang tersedia yang di andalkan mampu mengefisienkan yang terserap itu hanya anggaran 90 sampai 92 persen, tapi outputnya rata-rata di atas 100 persen.
”Kita lihat juga mereka itu memahami tentang IKU, paham betul bisa menjelaskan visinya tentunya merujuk pada RPJMD kita rencana strategisnya seperti apa, langkah taktis di lapangan termasuk juga memenej organisasi yang ada di masing-masing OPD dan kecamatan,”papar Pandji. (Red)