SERANG, biem.co – Sebanyak 30 calon penerima progam beasiswa pascasarjana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mulai mengikuti tahapan seleksi, Kamis (6/7/2023). Mereka yang lolos seleksi akan mendapatkan kuliah gratis strata dua (S-2) sampai lulus di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pembukaan seleksi dilakukan langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Hotel Le Dian, Serang. Menurutnya, seleksi ini adalah bagian dari kerja sama antara Pemkab Serang dengan ITB. “Seperti yang sudah saya sampaikan bahwa untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM, peningkatan dari indikator bidang pendidikan selain dari siswa, juga dari kapasitas guru,” ujar Tatu.
Menurut Tatu, Kabupaten Serang membutuhkan guru matematika dan IPA yang mumpuni. “Seperti teman-teman media tahu, anak-anak takut dengan dua mata pelajaran ini, padahal kunci dari semua ilmu. Jika siswa jago dua mata pelajaran ini, insya Allah yang lain mudah,” ujarnya kepada wartawan.
Dari 30 guru yang mengikuti seleksi, Pemkab Serang baru menyediakan 5 kuota progam beasiswa pascarsarjana. Total anggaran yang disiapkan hingga lulus Rp 1,2 miliar, dan untuk mekanisme perkualiahan diserahkan kepada FMIPA ITB. “Saya ingin sebanyak-banyaknya, hanya karena memang kita juga mempertimbangkan anggaran. Juga ada beasiswa mahasiswa yang lain,” ujar Tatu.
Sekadar diketahui, sejumlah progam beasiswa yang digulirkan Pemkab Serang. Yakni beasiswa 1.350 siswa SD, beasiswa 1.392 siswa SMP, dan beasiswa 386 siswa SD-SMP penghafal Al-Qur’an.
Ada juga beasiswa perguruan tinggi yang sudah dinikmati 1.268 mahasiswa sejak 2017. Beasiswa perguruan tinggi sarjana bekerja sama dengan Universitas Indonesia dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ada juga beasiswa untuk guru PAUD.
Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengatakan, kerja sama Pemkab Serang dan ITB merupakan konsep pembangunan pentahelix yang dikembangkan oleh Bupati Serang, “Perguruan tinggi juga merealisasikan program tri dharma perguruan tinggi, jadi ada kerja sama,” ujarnya.
Para calon mahasiswa akan mengikuti tahapan seleksi akademik dan kemampuan Bahasa. Kemudian dilakukan pembekalan dan penguatan psikologis. “Dari hasil tes kita lakukan skoring, pleno menentukan 5 orang dari 30 orang yang akan mengikuti pascasarjana di ITB,” ujar Asep.
Dekan FMIPA ITB, Prof Wahyu Srigutomo mengatakan, dari serangkaian tes dan tahapan yang dilakukan terhadap para calon mahasiswa, pihaknya juga akan melihat kesiapan dan adaptasi yang akan dijalani selama pembelajaran. Para penerima progam beasiswa harus dipastikan mampu menyelesaikan program beasiswa hingga lulus. “Tentu saja potensi keberhasilan harus dijaga 100 persen,” ujarnya. (Red)